Aku menunggumu.
Masih menunggumu.
Entah untuk waktu yang telah berapa lama.
Atau untuk waktu yang akan berapa lama lagi.
Aku tak mengeluh.
Aku hanya berpeluh karena menunggu.
Aku tak menyesali.
Aku hanya menangisi waktu menunggumu.
Aku tidak cengeng.
Aku cuma berurai air mata mengingatmu.
Rinduku…kupikir berujung.
Tapi rinduku rupanya masih merentang panjang.
Rinduku belum menyentuh batas.
Rinduku masih berlanjut.
Seperti episode kehidupan yang masih berputar.
Rinduku, masih berujung rindu….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!