Mohon tunggu...
Marnarita Yarsi
Marnarita Yarsi Mohon Tunggu... Human Resources - Direktur Program dan SDM PT Yonata Dewi Sejahtera

Mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen Universitas Brawijaya Ketua Program AMNA Foundation Sekretaris Yayasan Yuks Tebar Rezeki

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hati dan Teknologi

7 Oktober 2024   12:51 Diperbarui: 16 Oktober 2024   08:22 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

YDS - Insight 
Hati dan Teknologi
Seri Spiritual Manajemen

Pagi ini mengawali hari dengan getar hati yang bersyukur tiada henti. 'YDS Digital' adalah sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh seorang teman untuk membantu menyederhanakan kompleksitas pekerjaan di YDS menjadi lebih friendly.  YDS Digital yang semula hanya mimpi-mimpi, sebuah obsesi yang menumpuk di pikiran dan persasaan, kini begitu saja Allah dekatkan

Alhamdulillah!

Saya yang kudet (kurang update) memang tidak banyak mengerti persoalan teknologi. Hanya, sedikit ilmu yang Allah amanahkan adalah tentang Manajemen yang dengan ilmu itu pula saya semakin mampu merasakan hangatnya cahaya iman dan bertambah pula keyakinan bahwa pertolongan Allah itu sangat dekat.

Ilmu Manajemen, secara sederhana membekali Saya bagaimana cara mencapai tujuan melalui peran dan dukungan orang-orang. Saya sangat menyadari bahwa sebuah pencapaian di organisasi pasti mustahil bila dilakukan dan berjalan sendiri! Maka mulailah satu filosofi lama kami kembangkan juga di YDS, yaitu semangat bila bisa maju bersama, mengapa harus jalan sendiri? 

Ternyata memang bersama-sama seseru itu. Seperti sajak rame-ramenya Tere Liye, bahwa bersama selalu istimewa. Bahkan nanti saat masuk syurgapun  akan sama-sama, hehehe (semoga kita termasuk orang yang mendapatkannya).

Suatu hikmah dari delay-nya disertasi Saya bagai meniti sebuah jembatan antara teoritis dan empiris, membuat Saya menjadi lebih banyak merenung. Menimbang-nimbang apa yang secara teori saya temukan di bangku studi dengan kenyataan dan dinamika lapangan yang saya temukan di laboratorium kehidupan ketika saat ini mendapat amanah untuk bersama merawat dan menumbuhkan YDS.

MasyaAllah!
Saya menemukan bukti bahwa teori-terori itu nyata! Penelitian Saya tentang Motivasi modern yang menitikberatkan pada value, beliefe dan employee engagement, begitu saja hidup di depan mata. YDS Super Team, secara membanggakan sangat termotivasi, melaju menembus batas waktu, nyaris sulit dihentikan. Berbagai akselerasi dan pencapaian-pencapaian terjadi melampaui ekspektasi. 

Terbukti, jam-jam kerja yang diatur secara rigid, tata kelola perusahaan yang transaksional dan berbasis materi sebagai ciri-ciri dari manajemen klasik, benar-benar sudah jauh tertinggal dan tidak relevan dalam mengatur dan menjawab tantangan zaman yang semakin dinamis, kompleks dan sulit diprediksi. Orang-orang yang datang bekerja, termasuk kami di YDS, tidak lagi datang sekedar untuk mendapatkan uang, namun ada hal yang lebih mendasar dari itu! Kami bekerja karena sebuah keyakinan, value, beliefe dan untuk sebuah gagasan yang diperjuangkan.

Kemampuan perusahaan yang saat ini belum seberapa, dengan sejumlah apresiasi materi yang sangat terbatas, dijawab oleh tim dengan kontribusi mereka yang tanpa batas. Masya Allah! Terbukti, bahwa hal yang paling mendasar saat ini, adalah menerima, menghargai dan mengembangkan manusia di perusahaan secara holistik dengan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, juga menerima, menghargai dan mengembangkan mereka secara utuh meliputi: body, mind and soul. Tidak hanya menuntut mereka bekerja sekedar dengan kontribusi fisik dan pemikiran saja, juga yang lebih penting adalah menerima, mengisi dan menumbuhkan jiwa mereka dalam bekerja sehingga apapun yang dilakukan akan memiliki ruh dengan pencapaian terbaik penuh makna yang mereka miliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun