Mohon tunggu...
Tata Tambi
Tata Tambi Mohon Tunggu... mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Belajar menulis. Semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mempercayai Versus Memercayai

28 April 2025   05:09 Diperbarui: 27 April 2025   15:59 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manakah yang benar, mempercayai atau memercayai? 

Agar bisa menjawab pertanyaan tersebut kita perhatikan bahwa dalam bahasa Indonesia berlaku kaidah 'kpts' yakni kata dasar yang berhuruf awal -k, -p, -t, dan -s akan luluh apabila bertemu dengan awalan -me.

Mari kita lihat beberapa contoh berikut.

  • -me + kupas = mengupas (huruf awal -k, luluh)
  • -me + pilih = memilih (huruf awal -p, luluh)
  • -me + tebang = menebang (huruf awal -t, luluh)
  • -me + sapu = menyapu (huruf awal -s, luluh).

Kita kembali ke pembahasan, apakah mempercayai atau memercayai yang dibakukan? Kata dasar dari kata tersebut adalah percaya. Dengan demikian, berdasarkan kaidah 'kpts' akan terjadi peluluhan dengan proses sebagai berikut,

  • -me + percaya + i = memercayai (huruf awal -p, luluh).

Dendy Sugono dkk. (20110 menegaskan, p-e-r pada kata percaya bukanlah imbuhan. Artinya, kata tersebut ketika mendapatkan imbuhan -me, huruf awal -p luluh sebagaimana kaidah kpts.

Setali tiga uang, jika kita buka KBBI VI Daring akan didapatkan keterangan berikut,

  • memercayai: menganggap benar atau nyata; mengakui benar atau nyata; mengharapkan benar atau memastikan (bahwa akan dapat memenuhi harapannya dan sebagainya).
  • mempercayai: bentuk tidak baku.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa bentuk kata baku dan dianjurkan digunakan adalah memercayai, alih-alih mempercayai.

Referensi

Sugono, Dendy dkk. 2011. Buku Praktis Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Badan Bahasa.

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/memercayai diakses 27-04-2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun