Mohon tunggu...
Tata Tambi
Tata Tambi Mohon Tunggu... Guru - mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Belajar menulis. Semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kongkrit Versus Konkret

19 Januari 2025   05:15 Diperbarui: 18 Januari 2025   13:43 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan kata kongkrit dan konkret dalam kegiatan berbahasa sehari-hari terus bersaing. Tidak sedikit yang menulis atau mengucapkan kongkrit. Namun, ada juga yang menulis atau mengucapkan konkret.

Bentuk manakah yang dibakukan dan dianjurkan dalam bahasa Indonesia?

KBBI VI Daring memberikan penjelasan sebagai berikut,

  • konkret: nyata; benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya).
  • kongkret: bentuk tidak baku
  • kongkrit: bentuk tidak baku
  • konkrit: bentuk tidak baku.

Setali tiga uang, aplikasi padanan istilah asing (Pasti) yang dikelola Badan Bahasa mengesahkan kata konkret atau maujud sebagai padanan istilah bahasa asing concrete.

Berdasarkan penjelasan di atas, disimpulkan bahwa kosakata dalam bahasa Indonesia yang dibakukan adalah konkret alih-alih kongkret, kongkrit, konkrit.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/konkret diakses 18-01-2025

https://pasti.kemdikbud.go.id/istilah_resultdetail1.php diakses 18-01-2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun