Kompasianer, seperti yang kita maklumi, beberapa kosakata data dalam bahasa Indonesia diserap dari Latin. Salah satunya adalah kata fakta.
J.S. Badudu (2009) mencantumkan kata fakta dalam Kamus Kata-Kata Serapan Bahasa Asing dalam Bahasa Indonesia sebagai serapan dari bahasa Latin dengan makna kenyataan seperti apa yang sebenarnya terjadi, yang terbukti seperti apa yang dilihat.
Dalam bahasa Latin, fakta merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal faktum. Seperti halnya kita mengenal kata data yang merupakan bentuk jamak dari datum.
Pertanyaan yang muncul, apakah bisa dibenarkan kita mengatakan fakta-fakta atau beberapa fakta? Bukankah fakta sudah berarti jamak? Bukankah lebih tepat jika kita mengatakan beberapa faktum atau faktum-faktum?
Dalam hal ini J.S. Badudu (1986) menjelaskan ada dua kondisi penyerapan bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia sebagai berikut.Â
- Dua bentuk yang dipungut yaitu bentuk tunggal dan bentuk jamak. Kedua bentuk itu dipakai dalam bahasa Indonesia seperti alumni dan alumnus.
- Hanya satu bentuk yang dipungut yaitu bentuk pluralnya seperti fakta. Bentuk tunggalnya fakum tidak digunakan dalam bahasa Indonesia.
Jika bahasa asing diserap dalam dua bentuk yaitu bentuk jamak (alumni) dan bentuk tunggal (alumnus), sewajarnyalah kedua bentuk itu diperlakukan sesuai dengan makna yang terkandung pada setiap kata. Jadi, gunakanlah kata alumni apabila lulusannya banyak dan gunakan kata alumnus apabila lulusannya hanya satu orang.
Sebaliknya, apabila kata yang diserap hanya satu bentuk, misal bentuk jamak fakta dan fenomena tanpa menyerap bentuk tunggal berupa faktum dan fenomenon, bentuk jamak tersebut dalam bahasa Indonesia tidak bermakna jamak lagi. Jadi, mungkin saja kita menggunakan bentuk kata fakta-fakta atau beberapa fenomena sebagai bentuk jamak.
Berdasarkan penjelasan di atas, pertanyaan dalam judul artikel ini dapat kita jawab, bentuk yang benar adalah beberapa fakta, bukan beberapa faktum. Bahasa Indonesia hanya menyerap bentuk fakta, tanpa menyerap bentuk faktum.
Referensi
Badudu, J.S. 2009. Kamus Kata-Kata Serapan Bahasa Asing dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.