Mohon tunggu...
Tata Tambi
Tata Tambi Mohon Tunggu... Guru - mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Belajar menulis. Semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Sentifitas dan Sensitivitas

23 Desember 2024   05:15 Diperbarui: 22 Desember 2024   12:01 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kegiatan berbahasa sehari-hari, bentuk sensitifitas, sensifitas, dan sensitivitas dapat kita temukan. Dengan demikian, paling tidak ada tiga versi penulisan.

Bentuk manakah yang dibakukan dan dianjurkan digunakan dalam kegiatan berbahasa ragam formal? 

Dalam KBBI VI Daring dicantumkan,

  • sensitivitas: perihal cepat menerima rangsangan; kepekaan
  • sensitifitas: bentuk tidak baku
  • sensifitas: bentuk tidak baku

Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa bentuk baku dari tiga variasi di atas adalah sensitivitas, bukan sensitifitas atau sensifitas.

Pertanyaan berikutnya, bukankah kata dasar yang baku adalah sensitif, bukan sensitiv? Mengapa menjadi sensitivitas?

Dalam hal ini yang perlu kita ingat adalah, kata sensitivitas langsung diserap dari bahasa asing sensitivity. Kata dasarnya benar, sensitif. Namun, sensitvitas dari sensitivity. Jadi, prosesnya bukan kata dasar sensitif dalam bahasa Indonesia kemudian diberi akhiran -itas.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/sensitivitas diakses 22-12-2024

https://www.merriam-webster.com/dictionary/sensitivity diakses 22-12-2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun