Gaib dan ghaib, kembaran kata yang sama-sama digunakan dalam kegiatan berbahasa. Kita dapat menjumpai dua kata tersebut, terutama dalam ragam bahasa tulisan.Â
Bentuk kata mana yang dibakukan dan dianjurkan digunakan?Â
J.S. Badudu mencantumkan kata gaib dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia sebagai kata serapan dari bahasa Arab. Gaib didefinisikan raib; hilang dengan tiba-tiba; tak dapat dilihat; tersembunyi.
Setali tiga uang, KBBI VI Daring mengesahkan kata gaib sebagai kata baku dan kembaran kata ghaib; ghoib sebagai bentuk tidak baku.
- gaib: Â tidak kelihatan; tersembunyi; tidak nyata; hilang; lenyap; tidak diketahui sebab-sebabnya (halnya dan sebagainya)
- ghaib: bentuk tidak baku
- ghoib: bentuk tiak baku
Anggota abjad dalam bahasa Indonesia tidak mengenal gabungan huruf gh. Dengan demikian, penyerapan ghaib dan ghoib dari bahasa Arab dianggap tidak tepat. Huruf /ghain/ dalam bahasa Arab diserap menjadi huruf /g/ dalam bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, gunakanlah kata gaib, alih-alih ghaib atau ghoib dalam kegiatan berbahasa kita.
Referensi
Badudu, J.S. 2009. Kamus Kata-Kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
KBBI VI Daring
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H