Mohon tunggu...
Tata Tambi
Tata Tambi Mohon Tunggu... Guru - mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Belajar menulis. Semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kata Nominator Masih Sering Disalahgunakan

23 September 2024   05:25 Diperbarui: 23 September 2024   05:33 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan kata nominator dalam bahasa Indonesia sampai hari ini masih banyak yang salah. Mari kita perhatikan beberapa contoh kalimat berikut.

Tiga judul artikel di atas menggunakan kata nominator dengan makna peserta lomba yang diunggulkan meraih juara dalam sebuah perlombaan. 

Benarkah makna nominator itu orang/pihak yang diunggulkan dapat meraih juara dalam perlombaan?

Dendy Sugono dkk (2011) menjelaskan, kata nominator berasal dari kata nominate (Inggris), berarti 'mengusulkan atau mengangkat (seseorang) sebagai calon pemenang atau penerima hadiah' dan dan nominator berarti 'orang yang mengusulkan calon pemenang'. Oleh karena itu, penggunaan kata nominator untuk menyatakan makna 'calon yang diunggulkan sebagai pemenang' tidak tepat. Untuk menyatakan 'orang yang dicalonkan atau diunggulkan sebagai pemenang' lebih tepat menggunakan kata nomine (Inggris: nominee), bukan nominator. 

Apabila kita membuka KBBI VI Daring, dijelaskan makna nomine, nominator, dan nominasi berikut ini.

  • nomine: orang yang dicalonkan (diunggulkan)
  • nominator: orang yang mencalonkan (mengunggulkan)
  • nominasi: pengusulan atau pengangkatan sebagai calon; pencalonan.

Berdasarkan penjelasan makna kata nomine, nominator, dan nominasi di atas, penggunaan kata nominator dalam tiga judul artikel di atas tidak tepat. Kalimat judul di atas dapat dicermatkan dengan menggunakan kata nomine sebagai pengganti nominator menjadi seperti berikut.

  • Kaya Potensi Unggulan, Pudakpayung Masuk Nomine Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Jawa Tengah 
  • Lima Kelurahan Kota Malang Jadi Nomine Lomba Desa dan Kelurahan 2021
  • Ditetapkan, Nomine Lomba Arjuna Digital IV, 202.

Referensi

Sugono, Dendy dkk. 2011. Buku Praktis Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Badan Bahasa.

KBBI VI Daring. Badan Bahasa. Kemendikbudristek RI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun