Mohon tunggu...
Tata Tambi
Tata Tambi Mohon Tunggu... Guru - mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Belajar menulis. Semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Benarkah Frasa "Nomer Antrian"?

17 September 2024   05:26 Diperbarui: 17 September 2024   07:04 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat penulis mengunjungi sebuah rumah sakit di bilangan Tegallega, Bogor, Jawa Barat untuk keperluan berobat, di depan pintu ruang praktik dokter tertulis cukup besar kalimat Pemanggilan Pasien Berdasarkan Nomer Antrian, Bukan Per Kedatangan.

Mari kita telisik frasa nomer antrian. Apakah gabungan kata tersebut sudah sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia?

Pertama, kata nomer. Dalam KBBI VI Daring dijelaskan,

  • nomor: angka sebagai tanda atau lambang bilangan; angka yang menunjukkan kedudukan dalam urutan, kumpulan, dan sebagainya; jenis lomba
  • nomer: bentuk tidak baku.

Kedua, kata antrian. Dalam KBBI VI Daring dijelaskan,

  • antrean: deretan orang, barang olahan, atau unit yang sedang menunggu giliran untuk dilayani, diolah, dan sebagainya
  • antrian: Entri tidak ditemukan.

Ternyata dalam KBBI VI Daring, bentuk kata yang dibakukan adalah nomor, alih-alih nomer. Berikutnya, ternyata kata antrean yang dibakukan dalam bahasa Indonesia, bukan antrian.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa frasa nomer antrian ternyata bentuk yang tidak baku. Frasa yang dibakukan dan dianjurkan digunakan adalah nomor antrean.

Referensi

KBBI VI Daring. Badan Bahasa. Kemendikbudristek RI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun