Mohon tunggu...
Tata Tambi
Tata Tambi Mohon Tunggu... Guru - mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Belajar menulis. Semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Perseteruan Politikus dan Politisi

4 September 2024   05:31 Diperbarui: 4 September 2024   05:46 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Politisi dan politikus merupakan dua istilah yang saat ini digunakan untuk menyebut orang-orang yang berkecimpung dalam dunia politik. Dari kedua istilah ini, kita jadi bertanya, bentuk mana yang dibakukan? Apakah keduanya bentuk baku?

Mari kita cermati bagaimana perjalanan kata politisi dan politikus ini dalam KBBI.

KBBI Edisi Ketiga, cetakan ketiga tahun 2007 mencantumkan istilah politikus dan politisi.

  • politikus: ahli politik, ahli kenegaraan, orang yang berkecimpung di bidang politik.
  • politisi: -> politikus

KBBI Edisi Keempat, cetakan kesembilan tahun 2015 mencantumkan juga kata politikus dan politisi.

  • politikus: ahli politik, ahli kenegaraan, orang yang berkecimpung di bidang politik.
  • politisi: politikus.

KBBI VI Daring (pemutakhiran Oktober 2023)

  • politikus: ahli politik, ahli kenegaraan, orang yang berkecimpung dalam bidang politik.
  • politisi: politikus.

KBBI Edisi Ketiga secara tegas memosisikan politisi sebagai bentuk tidak baku. Hal ini ditandai dengan tanda panah setelah kata politisi yang berarti kita dirujuk kepada kata politikus sebagai bentuk kata yang dibakukan.

KBBI Edisi Keempat, tidak lagi memosisikan politisi sebagai bentuk tidak baku. Kata yang diberi makna memang politikus. Politisi diartikan politikus. Dengan demikian makna politikus sama dengan makna politisi.

KBBI VI Daring juga demikian. Dalam KBBI daring mutakhir yang digawangi oleh Badan Bahasa Kemendikbudristek ini tidak memvonis politisi sebagai bentuk tidak baku. Politisi diposisikan sebagai kata lain dari politikus.

Bisa jadi para politikus sendiri akan lebih nyaman dipanggil politisi. Pasalnya, kata politikus lebih rentan dikaitkan atau diplesetkan kepada makna lain dibandingkan kata politisi.  

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan, saat ini pengguna bahasa bisa menggunakan dua kata di atas. Silakan, mana suka, politisi atau politikus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun