Agar terhindar dari Sifat Linglung

Akhir-akhir ini, kata linglung mulai digunakan di media massa terkait dinamika politik di Indonesia.    

Makna awal linglung, seperti dijelaskan KBBI VI Daring,

• lupa segala-galanya (karena bingung atau terlalu asyik memikirkan sesuatu), contoh kalimat: orang tua yang linglung itu mencari kacamata yang sedang dipakainya.

Namun, dalam perkembangannya linglung tidak hanya ditujukan kepada manusia atau makhluk hidup. Partai politik pun disebut sedang linglung. Dalam disiplin bahasa, pengumpamaan (pelambangan) benda mati sebagai orang atau manusia, disebut dengan personifikasi. Dalam hal ini, partai politik disebutkan mengalami kelinglungan.

Semoga kita dijauhkan dari sifat linglung. 

Dilansir dari https://gaya.tempo.co/, setidaknya ada tujuh tip agar kita terhindar dari kelinglungan.

• Letakkan barang-barang kembali di tempat yang sama. Buatlah rutinitas baru dan kembangkan kebiasaan baru. Awalnya mungkin sulit, tetapi praktik ini sangat mungkin untuk diterapkan dengan pola pikir yang tepat.
• Buat daftar tertulis, jangan mengandalkan memori Anda untuk semua hal.
• Atur alarm untuk sejumlah aktivitas tertentu. Tip ini akan membangkitkan ingatan Anda ketika tidak sengaja melupakan sesuatu.
• Lakukan sesuatu dengan perlahan dan minta bantuan orang lain. Anda terkadang mungkin merasa kewalahan akibat melakukan terlalu banyak hal.
• Jangan multitasking. Melakukan satu hal pada satu waktu jauh lebih efektif. Kualitas pekerjaan pun akan lebih meningkat.
• Merenung dan turunkan tingkat kecemasan. Linglung dapat menjadi hasil dari tingkat stres yang tinggi. Anda harus menemukan cara untuk meminimalisir stres dan istirahat. Meditasi juga bisa menjadi pilihan.
• Mencari bantuan medis atau terapis. Seorang pakar dapat membantu Anda mengatur pola hidup. Periksalah gangguan mental yang mungkin berkontribusi pada kelinglungan Anda. Dengan demikian, masalah kesehatan itu bisa diobati dengan segera.

Bagi umat Islam, salah satu doa yang diajarkan agar terhindar dari sifat linglung, pikun, dan sifat tidak terpuji lainnya adalah doa dalam hadis sahih Bukhari, 

"Ya Allah, sesugguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari sifat kikir (pelit), aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut, aku berlindung kepada-Mu dari dikembalikan kepada umur yang paling hina (pikun), serta aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia dan azab kubur."

Referensi

Jawas, Yazid. 2019. Do'a dan Wirid, Mengobati Guna-Guna dan Sihir Menurut Al-Qur'an dan Sunnah. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafii.

KBBI VI Daring. Badan Bahasa.  Kemendikbudristek RI.