Dalam kegiatan berbahasa, terutama dalah ragam bahasa tulis, masih sering terjadi kekurangtepatan penulisan preposisi -di yang dipasangkan dengan kata penunjuk tempat. Mari kita perhatikan contoh kalimat berikut.
- Mohon maaf, dilarang berjualan diarea ini.
- Mohon maaf, dilarang berjualan di area ini.Â
Kita fokus pada kata diarea dan di area. Bentuk pertama ditulis serangkai, diarea, sedangkan bentuk kedua ditulis terpisah, di area. Bentuk kata mana yang dibakukan dan dianjurkan digunakan?
Dalam EYD Kelima, Bab II Penulisan Kata, Poin D, Kata Depan dijelaskan, kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Misalnya:
- Di mana dia sekarang?
- Mereka ada di mana-mana.
- Kain itu disimpan di dalam lemari.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa bentuk kata yang dibakukan adalah di area, bukan diarea. Pasalnya, -di dalam kalimat di atas merupakan kata depan yang digabungkan dengan kata penunjuk tempat.Â
Referensi:
Badan Bahasa. 2022. Ejaan yang Disempurnakan Edisi Kelima. Jakarta: Kemendikbud.
