Dalam kegiatan berbahasa, terutama ragam bahasa tulis, kita biasa melihat penggunaan tanda titik dua yang ditulis setelah spasi. Mari kita cermati contoh berikut.
- Tersedia : Catering Paket Box, Nampan dan Aqiqah.
- Jumlah Porsi : Peserta Rapat 35 pax, Tamu Asia 11 pax.
Dalam dua contoh kalimat di atas, tanda titik dua ditulis dengan jarak satu ketuk atau diberi spasi setelah kata sebelumnya.Â
Benarkah penulisan titik dua demikian aturannya?
Dalam EYD V, Bab Penggunaan Tanda Baca, bagian D Tanda Titik Dua (:) dijelaskan, tanda titik dua digunakan pada akhir suatu pernyataan lengkap yang langsung diikuti perincian atau penjelasan. Contoh,
- Â Mereka memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.
- Saya akan membeli alat tulis kantor: kertas, tinta, spidol, dan pensil.
Berdasarkan penjelasan dan contoh di atas dapat disimpulkan bahwa penulisan tanda baca titik dua (:) ditulis serangkai dengan kata sebelumnya. Penulisan tanda baca titik dua tidak memerlukan spasi sebelumnya.
Jika tanda baca titik dua digunakan dalam pemerian lebih dari satu, diambil kata pemerian yang paling panjang sebagai patokan.
Contoh,
Narasumber: Prof. Dr. Saputra EffendiÂ
Pemandu    : Abdul Gani, M.Hum.Â
Pencatat    : Sri Astuti Amelia, S.Pd.Â