Mohon tunggu...
Tata Tambi
Tata Tambi Mohon Tunggu... Guru - mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Belajar menulis. Semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Memperhatikan atau Memerhatikan?

3 Agustus 2024   05:25 Diperbarui: 3 Agustus 2024   06:39 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memperhatikan dan memerhatikan merupakan dua bentuk kosakata yang bersaing dalam kegiatan berbahasa. Sebagian masyarakat menggunakan bentuk kata memperhatikan, sebagian lagi menggunakan kata memerhatikan.

Pertanyaan yang muncul, bentuk manakah yang dibakukan, memperhatikan atau memerhatikan?

Dalam sejarah perjalanan penerbitan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata memperhatikan dan memerhatikan sempat mengalami perubahan.

Dalam KBBI Edisi Ketiga, cetakan ketiga yang diterbitkan Balai Pustaka pada tahun 2007, halaman 857, bentuk kata yang dicantumkan adalah memerhatikan.

Dalam KBBI Edisi Keempat, cetakan kesembilan yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2015, halaman 487, bentuk kata yang dicantumkan adalah memperhatikan.

Dalam KBBI Daring, Edisi Keenam, dicantumkan kata memperhatikan. KBBI mutakhir online yang dikelola dan dikembangkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ini dijelaskan,

  • memperhatikan  sebagai: membuat berhati; mengamati; mencermati; mengawasi.
  • memerhatikan: bentuk tidak baku

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa KBBI edisi mutakhir mengesahkan kata memperhatikan, bukan memerhatikan. Kata inilah yang dianjurkan untuk digunakan dalam kegiatan berbahasa sehari-hari, baik lisan maupun tulisan.

Terima kasih dan penghargaan tak terkira bagi para pembaca yang telah membaca dan memperhatikan tulisan ini.

Referensi:

Depdiknas. 2007. KBBI Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun