Mohon tunggu...
Tata Tambi
Tata Tambi Mohon Tunggu... Guru - mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Belajar menulis. Semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Perdesaaan dan Pedesaan

13 Juli 2024   08:52 Diperbarui: 13 Juli 2024   09:08 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
facebook.com/sopyan0fficial

Bentuk kata pedesaan dan perdesaan terkadang kita temukan dalam kegiatan berbahasa Indonesia. Dua bentuk kata tersebut masuk dalam daftar kosakata di KBBI VI Daring. 

Bentuk mana yang dibakukan dan dianjurkan digunakan saat berbahasa Indonesia terutama dalam ragam resmi?

Mari kita simak makna dua kosakata tersebut Dalam KBBI VI Daring,   

  • perdesaan: daerah permukiman penduduk yang sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah, iklim, dan air sebagai syarat penting bagi terwujudnya pola kehidupan agraris penduduk di tempat itu.
  • pedesaan: perdesaan

Ternyata dalam KBBI VI Daring, kata perdesaan didefinisikan daerah/wilayah geografis tempat penduduk bermukim. Adapun pedesaan diarahkan kepada kata perdesaan.

Berdasarkan hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa bentuk kata yang dibakukan dan dianjurkan digunakan adalah perdesaan, alih-alih pedesaan.

Bentuk perdesaan ini sebenarnya dapat kita analogikan dengan bentuk perkampungan dan perkotaan. Kita mengenal perkampungan sebagai daerah termpat bermukim penduduk di kampung. Demikian pula perkotaan kita kenal sebagai daerah tempat penduduk bertempat tinggal di kota. Kita menyebut perkampungan dan perkotaan, bukan pekampungan dan pekotaan. Demikian halnya dengan dua kata yang kita bahas. Dianjurkan perdesaan, bukan pedesaan.

Referensi

KBBI VI Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kemendikbudristek RI.

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun