Sosok ibu sebagai orang yang menjadi perantara seorang manusia lahir ke dunia, tentu memiliki posisi khusus di daerah manapun. Di beberapa daerah bahkan berlaku adat matrilinealitas atau matrilineal yaitu adat masyarakat yang mengatur alur keturunan berasal dari pihak ibu. Matrilineal berasal dari dua kata Bahasa Latin, yaitu mater yang berarti ibu, dan linea yang berarti garis. Jadi, matrilineal berarti mengikuti garis keturunan yang ditarik dari pihak ibu (https://id.wikipedia.org/wiki/Matrilinealitas diakses 09 Oktober 2024).
Sebagai bentuk rasa hormat dan terima kasih, penduduk di dunia berinisiatif menentukan hari tertentu sebagai hari ibu dan akan diperingati setiap tahun. Persoalannya adalah setiap daerah atau negara memiliki hari ibu tersendiri. Hal ini sangat logis terjadi karena setiap daerah dan negara memiliki latar belakang kejadian yang berbeda-beda dalam penentuan hari ibu. Menurut Ulfa dan Nabilla (2022) perbedaan tanggal peringatan hari ibu karena berdasarkan historis masing-masing negara yang melandasi perayaan hari ibu tersebut (https://travel.kompas.com/read/2022/05/10/060200027/kenapa-perayaan-hari-ibu-beberapa-negara-berbeda-ini-penjelasannya?page=2. diakses 09 Oktober 2024).
Memang ada upaya menentukan hari ibu sedunia yaitu setiap hari Ahad kedua bulan Mei setiap tahunnya. Ditandai dengan penandatanganan resolusi bersama penetapan hari ibu pada tanggal 8 Mei 1914 oleh Presiden Woodrow Wilson (https://www.detik.com/sulsel/berita/ diakses 09 Oktober 2024).
Apakah ada daerah atau negara yang memperingati hari ibu pada bulan Oktober setiap tahunnya? Ya. Ada.
- Malawi: Senin kedua bulan Oktober
- Belarusia: 14 Oktober
- Argentina: pekan ketiga bulan Oktober
Bagaimana perayaan hari ibu di negara lainnya?
- Rusia: pekan keempat bulan November
- Panama: 8 Desember
- Indonesia: 22 Desember
- Norwegia: pekan kedua bulan Februari
- Yunani: 02 Februari
- Georgia: 03 Maret
- India: Ahad pekan kedua bulan Mei
- Nikaragua: 30 Mei
- Mongolia: 01 Juni
- Thailand: 12 Agustus
Ternyata, hampir setiap bulan dalam satu tahun ada peringatan hari ibu dari berbagai negara di dunia. Dari situlah kita bisa menangkap pesan bahwa memperingati hari ibu tidak cukup hanya sehari dalam setahun. Akan lebih baik jika semangat perayaan hari ibu, menghormati hari ibu, atau mengenang jasa ibu dilakukan setiap hari dan sepanjang tahun.
Menghormati dan memuliakan ibu, selaras dengan HR Bukhari dengan sanad hasan, “Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya” (https://muslim.or.id/27393-kedudukan-ibu-lebih-utama.html diakses 09 Oktober 2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H