Mohon tunggu...
Tata Tambi
Tata Tambi Mohon Tunggu... Guru - Tata Tambi sekarang tinggal di Bogor, Jawa Barat.

Penulis berminat mengikuti perkembangan mutakhir bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Tiga Asal Bahasa Terbanyak dalam KBBI VI Daring

22 Juni 2024   20:31 Diperbarui: 22 Juni 2024   20:42 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah Anda asal bahasa dalam KBBI Daring dari mana saja? Berdasarkan data statistik di KBBI VI Daring, laman resmi yang dikembangkan dan dikelola oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ini memuat 6.404 etimon (bentuk yang menurunkan bentuk dalam beberapa bahasa turunan) dari 33 bahasa.

Berikut tiga asal bahasa terbanyak dalam KBBI VI Daring.

1.  Bahasa Arab (3.537 etimon)

      Contoh

  • zakat: salah satu rukun Islam yang mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada orang yang berhak menerimanya.
  • salat: rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah Swt., wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
  • qari: pembaca Al-Qur'an, laki-laki; orang, laki-laki yang mahir dalam seni baca Al-Qur'an.

2. Jawa Kuno (1.525 etimon)


      Contoh

  • patuh: suka menurut perintah; taat pada perintah, aturan, dan sebagainya; berdisiplin.
  • patik: budak belian; hamba tebusan; hamba, dipakai ketika berkata-kata dengan raja.
  • titah: kata; perintah biasanya dari raja yang harus dipatuhi.

3. Sanskerta (723 etimon)

      Contoh

  • sidi: kesempurnaan, sukses; kepandaian atau kemampuan yang luar biasa; kemahiran supranatural; sangat kuat secara supernatural, dengan jalan magis; yoga tertentu.
  • putri: anak perempuan raja; anak perempuan; wanita; khusus untuk wanita; anak kandung wanita.
  • putra: anak laki-laki raja; anak kandung; anak laki-laki; khusus untuk laki-laki.

Referensi

KBBI VI Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek RI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun