Mohon tunggu...
Tata Tambi
Tata Tambi Mohon Tunggu... Guru - Tata Tambi sekarang tinggal di Bogor, Jawa Barat.

Penulis berminat mengikuti perkembangan mutakhir bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Iduladha atau Idul Adha?

6 Juni 2024   09:34 Diperbarui: 6 Juni 2024   09:35 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebaran Haji tahun 1445 Hijriah tinggal hitungan hari. Biasanya intensitas penggunaan kata Iduladha atau Idul Adha akan meningkat. Sebentar lagi spanduk sosialisasi dan ajakan salat berjemaah pada hari Lebaran Haji ini akan bertebaran. Menariknya, bentuk penulisan kata salat berjemaah ini seringnya beragam. Ada bentuk Idul Adha. Ada juga Iduladha. Bahkan ada kapital semua, IDUL ADHA.

Bagaimana sebenarnya aturan penulisan Lebaran Haji ini? Iduladha atau Idul Adha?

Idul berasal dari bahasa Arab  'id yang bermakna perayaan dari kata 'ada yang bermakna kembali; mengunjungi.  

Agama Islam mengenal dua hari raya dalam setahun yaitu Lebaran Haji dan Lebaran setiap tanggal 1 Syawal. Dengan demikian, kata 'id dalam bahasa Arab tersebut perlu digabungkan dengan kata adha dan fitr agar maknanya menjadi jelas. Apakah hari raya Lebaran Haji atau Lebaran 1 Syawal. 

Penggabungan kata dalam bahasa Indonesia dikenal dengan kata majemuk.  Kata majemuk terbagi lagi menjadi bentuk bebas dan bentuk terikat. Penulisan kata majemuk bentuk terikat menurut Alwi dkk (2003: 243) harus dituliskan menjadi satu kata. Misal penulisan pascasarjana, praduga, dan hipertensi harus digabungkat. Kata pasca-, pra-, dan hiper- merupakan bentuk kata terikat.

Demikian pula kata 'idul dalam bahasa Arab merupakan bentuk terikat apabila digabungkan dengan kata adha dan fitr. Hari raya yang mana, apakah Lebaran Haji atau Lebaran 1 Syawal, baru akan diketahui apabila digandengkan dengan kata adha atau fitr.

Berdasarkan penjelasan di atas, penulisan kata Lebaran Haji dan Lebaran 1 Syawal yang tepat adalah Iduladha dan Idulfitri, bukan Idul Adha atau Idul Fitri. Apabila kita cek di KBBI VI Daring pun, penulisan yang kita dapatkan adalah Iduladha dan Idulfitri. Dalam kamus daring tersebut Iduladha diartikan  hari raya haji yang jatuh pada tanggal 10–13 Zulhijah yang disertai dengan penyembelihan hewan kurban (seperti sapi, kambing, atau unta) bagi yang mampu.

Referensi 

Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

KBBI VI Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek.  

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun