Terlebih lagi, untuk latihannya sendiri diadakan saat malam hari pada jam 19.00 -- 22.00 dimana semua jadwal kuliah sudah ditiadakan, dan latihan diadakan seminggu sekali pada hari Senin, Rabu, dan Jumat.Â
Latihannya pun dibuat semi militan, namun juga menyenangkan. Nani juga pernah mengalami dimana kelas kuliah nya pun bentrok dengan jadwal latihan Teaternya. Untungnya, ia pintar untuk membagi waktu dan membuat jadwal untuk latihan maupun mengurus proposal agar tidak ada yang terbengkalai antara jadwal kuliah dengan jadwal latihan UKM.
Apa yang membuat Teater Syahid berbeda dengan Teater lainnya? Menurut Nani, senior senior dari UKM Teater ini banyak yang masih perduli bahkan masih berkecimpung di bidang teater sampai sekarang dari puluhan tahun yang lalu.Â
Banyak senior senior yang mengikuti Teater ini bisa memenangkan kejuaraan di banyak perlombaan Teater. "Teater Syahid itu beda sama yang lainnya. Kita semua udah seperti keluarga, yang bisa saling sedih atau ketawa sama sama meskipun lagi lelah latihan."
Yang semakin membuatnya bangga menjadi keluarga Teater Syahid yaitu, saat tahun 2017 awal pernah ikut lomba di salah satu kampus swasta terkenal di Jakarta Selatan dengan membawakan naskah "Almond Jelly" dan berhasil memenangkan juara 1.Â
Tak lama setelahnya, Teater Syahid berangkat ke Madura dimana mereka satu satunya UKM Teater yang membwakan naskah realis, sedangkan di Madura sendiri terkenal dengan naskah non realis. Hal itu sangat dirasakan oleh seluruh anggota maupun audiens bahwa adanya perbedaan budaya dengan adat istiadat di Madura itu sendiri. Namun semua penonton disana memberikan kesan yang sangat baik kepada Teater Syahid sendiri.
Perlombaan tersulit yang pernah dilakukan oleh Teater Syahid menurut Nani adalah diajang SVJ tahun 1999 -- 2002, dimana mereka berhasil mendapatkan juara 1. Terlebih lagi persaingannya dengan UKM Teater  lain di 5 wilayah Jakarta. Â
Nani juga menguturkan bahwa, Teater Syahid tidak terlalu mengikuti banyak lomba karena berfokus kepada menghasilkan karya karya setiap tahunnya.
Semangat yang terus mengalir terus menerus dari satu angkatan ke angkatan lainnya untuk Teater Syahid yang bisa membuat Teater Syahid bertahan sampai saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H