Mohon tunggu...
tasyawaroka
tasyawaroka Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN PONTIANAK

KPI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

Selanjutnya

Tutup

Home

Terendam banjir gang Fajar Karya memiliki tradisi bersih-bersih rumah setiap tahunnya

20 Desember 2024   11:27 Diperbarui: 20 Desember 2024   11:27 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Home. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pontianak-cuaca yang tidak stabil menyebabkan banjir di kota Pontianak khusunya gang Fajar Karya hingga hari ini, Kamis (19/12/2024) terhitung sudah empat hari mengalami kebanjiran.

Pasang surut yang terjadi menyebabkan beberapa daerah kota Pontianak terendam banjir, khusunya di Jeruju gang Fajar Karya. Kabarnya sudah 4 hari masyarakat gang Fajar Karya menglami kebanjiran di rumah mereka masing-masing, pasang surut ini meneyebabkan antusias dari masyarkat untuk memastikan barang yang di dalam rumah akan aman dan tidak ikut hanyut terbawa banjir. Dan ada juga rumah yang aman saat banjir karena posisi rumah lebih tinggi. Kondisi ini dimanfatkan masyarakat gang Fajar Karya untuk membersihkan rumah mereka dan menjadi hiburan untuk anak-anak di gang fajar karya yang bermain di lingkungan masing-masing. Dengan cuaca yang sangat tidak stabil ini menyebabkan masyarakat harus siap siaga dalam kondisi apapun.

Dewi selaku warga asli di gang Fajar Karya mengungkapkan "kondisi ini atau banjir ini sudah dianggap biasa bahkan sudah menjadi tradisi setiap tahunnya kedatangan banjir, dan kita sudah paham betul kapan datangnya banjir jadi kita harus selalu siap jika banjir datang untuk kali ini cukup terbilang banjir besar karena tahun lalu banjir datang hanya 3 hari itu tidak banyak dan tidak dalam masuk ke rumah tapi untuk tahun ini cukup meningkat mungkin karena cuaca hujan dan angin yang kuat dilaut jadi air juga deras dan ini bisa dibilang pasang besar walaupun begitu banjirnya juga tidak lama surutnya" ujarnya.

"Hal ini sudah dirasakan bertahun-tahun jadi sudah paham betul dengan kondisi yang akan terjadi pada setiap tahunnya mungkin semua penduduk kota Pontianak sudah paham hal ini. Dan orang pendatang atau orang baru mungkin akakn terkejut dengan kondisi yang tidak stabil yang ada di kota pontianak" tambahnya.

Kota Pontianak termasuk kota yang memiliki iklim tropis dengan cuaca yang yang tidak stabil dan rawan banjir di berbagai daerah yang termasuk rendah dan dekat dengan perairan sungai, kota Pontianak adalah salah satu wilayah yang secara geografi memiliki topografi rendah dan datar sehingga sering mengalami banjir/genangan saat musim penghujan dan air laut pasang tinggi. Hujan intensitas yang tinggi disertai pasang surut sungai merupakan penyebab utama banjir.

Harapan masyarakat gang semoga tahun depan tidak sedalam ini agar tidak menjadikan kekhawatiran masyarakat untuk meninggalkan rumah atau sekedar liburan, kurangnya kesadaran dari masyarakat diharapkan masyarakat lebih rajin menjaga kebersihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun