KBM Daring Menyenangkan
Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia memasuki tahun ke-2 setelah kasus pertama covid-19 ditemukan pada tanggal 2 Maret 2020, kini korban meninggal dunia akibat covid-19 mencapai 152 rb dengan total kasus covid-19 mencapai 5,86 juta kasus pertanggal 12 Maret 2022. Kondisi pandemi yang masih saja terus berlangsung ini berdampak pada pemerintah yang harus mengeluarkan kebijakan-kebijakan sesuai dengan kondisi terkini mengenai covid-19.
Pandemi covid-19 menyebabkan kegiatan disemua bidang menjadi lebih sulit baik dibidang ekonomi orang-orang menjadi kehilangan pekerjaan karena diPHK, dibidang kesehatan orang-orang yang ingin mendapatkan akses kesehatanpun menjadi lebih sulit dari sebelumnya. Tidak terkecuali dalam bidang pendidikanpun mendapatkan dampak dari pandemi covid-19 tersebut.
Salah satu kebijakan pemerintah yang dikeluarkan dibidang pendidikan dalam merespon pandemi covid-19 tersebut yaitu kegiatan belajar mengajar yang tadinya menggunakan sistem luring kini menggunakan sistem daring karena jika KBM tetap dilaksanakan dengan sistem luring dikhawatirkan para pelajar dan mahasiswa serta pengajar akan tertular oleh virus covid-19 yang menyebar hanya dengan sentuhan fisik dan  jarak yang berdekatan. Kebijakan KBM daring tersebut tertuang dalam Surat Edaran No 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19).Â
Kebijakan KBM daring tersebut tentunya memicu dilema dikalangan pengajar, pelajar, mahasiswa, hingga orang tua pelajar. KBM yang biasanya dilaksanakan secara luring kini terpaksa dilaksanakan dengan sistem daring karena kondisi pandemi covid-19 yang tidak memungkinkan kita untuk bertemu dan bertatap muka dengan orang lain secara lansung.Â
KBM daring memunculkan berbagai macam kendala diantaranya menurunya tingkat pemahaman para pelajar atau mahasiswa untuk menerima materi yang diberikan oleh pengajar, pelajar dan mahasiswa pun menjadi mudah bosan karena mereka menerima pelajaran hanya lewat smartphone atau laptop mereka, belum lagi permasalahan kuota yang harus disediakan untuk menunjang KBM daring kuota mungkin tidak menjadi masalah bagi mereka yang berasal dari keluarga terjamin namun, bagi mereka yang berasal dari keluarga menengah kebawah memerlukan biaya yang mereka nilai tidak sedikit untuk membeli kuota.Â
Untuk mengatasi kendala-kendala yang timbul dari KBM daring kita harus menjadikan kegiatan KBM daring adalah kegiatan yang menyenangkan agar nantinya materi yang diberikan oleh pengajar dapat kita pahami dan kita ingat dengan mudah.
Berikut cara agar KBM daring yang kita lakukan menyenangkan dan tidak membosankan, yaitu:
- Siapkan peralatan yang diperlukan untuk menunjang KBM daring diantaranya smartphone, laptop atau komputer, charger, dan internet yang stabil agar dalam proses KBM daring tersebut berjalan dengan lancar.
- Mencari tempat yang nyaman bisa didalam rumah seperti dikamar dan ruang tamu yang dapat kita dekorasi agar semakin nyaman dan meningkatkan mood kita dalam KBM daring.Â
- Aktif bertanya dan berdiskusi apabila disediakan forum untuk bertanya dan berdiskusi agar materi yang kita termia lebih dapat dipahami serta agar KBM daring yang dilaksanakn tidak membuat kita jenuh karena kita turut berinteraksi dan aktif dalam KBM daring.
Pandemi covid-19 memang tidak dapat diprediksi kedatangannya namun dengan adanya pandemi covid-19 tersebut tidak lantas menghilangkan kewajiban seorang pelajar untuk belajar dan hak warga negara untuk memperoleh pendidikan tetap harus ditunaikan. Sebagai pelajar dan mahasiswa harus tetap bersemangat menuntut ilmu walaupun kegiatan belajar mengajar kini sementara harus dilaksanakan dengan sistem daring. Kita juga harus selalu ingat dan berhati-hati dalam menjaga diri agar terhindar dari virus covid-19.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H