Mohon tunggu...
Tasya Tanama Tanzania
Tasya Tanama Tanzania Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Bachelor of economic at the Hidayatullah University, Depok, Specifik education in Accounting, i have great interest and passion in Content Writting, Design and Copy Writter, Sosial Media, Research and development, education activities and communication. always open new things, organized, and motivated yourself with a vision to develop abilities by learning and practicing. Organizing both intra and extra campus make me learn more about responsibilitiy, good communication, and interpersonal skills, and being able to work as individualis and team.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aksi Damai Bela Palestina Ribuan Orang Padati Monas

5 November 2023   19:31 Diperbarui: 5 November 2023   19:36 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Aksi damai palestina yang di lakukan ribuan orang di monas pada Minggu 05 November 2023, aksi damai tersebut menyuarakan dukungan terhadap palestina agar palestina segera merdeka, tak sedikit para aksi damai tersebut menggemakan berbagai seruan dukungan terhadap palestine yang di bombardir israel.

Sebagaian besar para aksi damai memakai baju  bernuansa putih,  tak hanya bernuansa putih, sejumlah atribut yang dikenakan seperti syal, poster " free Palestine " serta bendera palestina pun bertebaran padati monas.

Tak hanya masyarakat sipil, sejumlah tokoh penting dan artis serta influencer juga menyuarakan dukungan nya terhadap palestina,sejumlah tokoh penting tersebut ada  mantan Gubernur DKI Jakarta yaitu Bapak Anies Baswedan,Menteri agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua DPR Ibu Puan Maharani serta Menteri luar negeri Retno Marsudi.

Dalam aksi damai tersebut mengajak seluruh masyarakat turut hadir dan melarang  adanya atribut partai politik hingga bendera bendera organisasi masyarakat.

" Jangan bawa atribut partai,dan jangan bawa atribut provokativ, tidak boleh ada yang bawa bendera yang sudah dilarang pemerintah" Kata Cholil Nafis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun