Anak tidak diminta dilahirkan, namun orang tua lah yang meminta anak tersebut hadir ke dunia. Â ada anak yang beruntung mempunyai keluarga yang harmonis rukun dan damai yang menjadi rumah untuk dia pulang, yang memberi kehangatan serta ketentraman dalam dunia nya.yang mendukung cita citanya untuk mencapainya.Â
Namun bagaimana dengan anak yang tidak beruntung, yang fondasi pertama nya membuat dia runtuh, anak yang tumbuh dari pertengkaran, pertikaian dan perpisahan. melihat orang tua yang bertengkar yang menjadikan trauma pada anak tersebut. yang dirasakan anak broken home melihat orang tua nya berpisah hanya sebuah tatapan kosong tapi penuh makna, dia tidak bisa mengexpresikan emosinya. tapi yang dia rasakan hanya sebuah kehampaan, kekosongan, serta kebingungan. Karena dia tidak tahu apa yang terjadi .Â
Dampak yang di rasakan anak broken home cukup berat bukan hanya mental dan fisik nya saja, namun trauma kehilangan yang dilaminya membawa ia sampai ke dewasa, tadinya dia yang sangat ceria semangat di sekolah nya tiba tiba hilang, dia menjadi anak yang pendiam, pemalu dan suka menyendiri. hatinya begitu resah tapi dia tidak bisa mengexpresikannya. yang tadinya dia merupakan anak yang berprestasi namun tiba tiba dia down prestasi hilang seketika. tak jarang anak yang broken Home slalu mendapatkan bullying dari teman-teman nya karena perlakuan dan sifat nya yang tidak ia sadari hingga memancing bully yan para teman nya.Â
Banyak dampak negatif korban broken home salah satu nya adalah menghancurkan masa depannya, dengan menghancurkan psikis nya secara perlahan-lahan. menghancurkan karir nya, terutama mengahancurkan diri nya sendiri, dia kehilangan arah dan tidak tahu dia mau apa dan bagaimana, karena sebenarnya yang ia butuhkan hanyalah kehangatan dan keharmonisan yang pernah ia dapatkan namun begitu hilang seketika.
Tak jarang remaja broken home melampiaskan kekesalan kepada hal hal yang menjerusmuskan nya ke arah negatif karena dia kehilangan arah, dia tidak tahu harus bagaimana dan apa, karena dia tidak punya rumah untuk pulang. dimana peran orang tua terutama ayah dan ibu nya? malahan mereka sibuk dengan kehidupan nya masing-masing, tanpa memperdulikan emosi yang dirasakan anaknya.
Namun banyak dari mereka yang tumbuh dari broken home sukses yang berhasil berjuang melawan keadaanya, berhasil melawan ke sedihanya, seolah-olah dia mau nunjukin kalau dia bisa melawan kerapuhannya, dia bisa sukses karena kelebihan yang ia punya dan mau yakinin ga slama nya korban broken home itu menderita. namun usaha nya itu memang sangat strugle butuh perjuangan hebat karena dia tidak mendapatkan privellege dari keluarga nya.Â
Meskipun banyak trauma yang ia hadapi pasca perpisahan orang tua nya. Â banyak serpihan-serpihan luka yang ia lalui dalam hidupnya. dia tertap berjuang untuk sembuh, untuk mengobati goresan goresan luka dalam hati nya, Berusaha untuk ikhlas dan berdamai dengan diri nya sendiri, meskipun baginya berat menjalani kehidupannya. Butuh proses untuk sembuh karena luka nya yang begitu hebat, dia tidak mau kalah dengan keadan nya, karena keyakinan dirinya yang begitu kuat akan mampu mengantarkan ke dalam mimpinya meskipun tanpa dukungan dari orang terdekat sekalipun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H