Penilaian (J):
- Memproses informasi dengan cara yang terstruktur dan terorganisir.
- Refleksi diri sering melibatkan perencanaan dan evaluasi kemajuan terhadap tujuan yang ditetapkan.
- Cenderung lebih disiplin dan teratur dalam dialog internal mereka.
- Mungkin memiliki kecenderungan untuk membuat keputusan dengan cepat dan menindaklanjutinya dengan rencana yang jelas.
Persepsi (P):
- Memproses informasi dengan cara yang fleksibel dan terbuka.
- Refleksi diri sering melibatkan eksplorasi berbagai kemungkinan dan perspektif.
- Cenderung lebih spontan dan adaptif dalam dialog internal mereka.
- Mungkin memiliki kecenderungan untuk mempertimbangkan banyak opsi sebelum membuat keputusan.
Sebagai contoh, individu dengan preferensi introvert mungkin cenderung lebih suka refleksi diri secara pribadi dalam komunikasi intrapersonal. Mereka mungkin menemukan kedamaian dan pemahaman diri melalui waktu yang dihabiskan sendirian. Di sisi lain, individu dengan preferensi extrovert mungkin lebih suka berdiskusi dengan orang lain atau mencari masukan dari luar untuk memahami diri mereka sendiri.
Tipe kepribadian ENFP adalah salah satu dari 16 tipe yang diidentifikasi oleh Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) ENFP sangat mudah bergaul, senang bereksplorasi, merupakan pemimpin dan orang tua yang berempati, memiliki motivasi tinggi, serta mampu memahami dan berkomunikasi dengan orang lain
Sedangkan ISFJ mencari situasi win-win dan lebih memilih kerja  tim daripada kompetisi bila memungkinkan dapat diandalkan -- Kepribadian ISFJ sangat teliti dan teliti, tidak sporadis dan bersemangat serta membiarkan segala sesuatunya setengah hati
Oleh karena itu, ketika kepribadian ENFJ dan kepribadian ISFJ menjalin hubungan, keduanya cenderung memiliki  hubungan yang cukup baik karena kepribadian ekstrovert mampu menentukan dan memandu tema dan arah hubungan, serta kepribadian ISFJ lebih bijaksana sehingga bisa berjalan dengan baik. Namun ada juga kelemahannya kurangnya keseimbangan dalam hubungan pacaran  menyebabkan keheningan
Kesimpulan
MBTI memengaruhi cara seseorang berkomunikasi secara intrapersonal dengan memengaruhi bagaimana mereka memproses informasi, emosi, dan pengalaman. Dengan memahami preferensi MBTI mereka, individu dapat meningkatkan kesadaran diri, membuat keputusan yang lebih baik, mengelola stres dengan lebih efektif, dan mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih baik. Ini tidak hanya memperkaya kehidupan pribadi mereka tetapi juga meningkatkan efektivitas mereka dalam interaksi sosial dan profesional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H