Mohon tunggu...
Anastasya Pratiwi
Anastasya Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknologi Pangan | Penulis | Penerjemah

Anak teknologi pangan yang jatuh cinta pada dunia rasa, sastra, dan bahasa. Instagram: @tasyasays. LinkedIn: Anastasya Pratiwi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peran Perempuan di Bidang Teknologi Pangan: Menuju Ketahanan Pangan yang Lebih Baik

8 Maret 2024   07:30 Diperbarui: 8 Maret 2024   18:04 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Health clothes for men and women | illustAC

 Laki-laki banyak dicari perusahaan besar 

Perkataan salah satu dosen ini masih melekat di kepala saya. Di satu sisi, saya bisa berkata bahwa hal ini adalah sebuah titik terang dalam kesetaraan dunia kerja karena rata- rata perbandingan lulusan Teknologi Pangan (2017-2021) antara laki-laki dan perempuan = 1 : 3,90 berdasarkan data PDPT Kemendikbudristek. Anggapan jurusan tersebut lebih cocok untuk perempuan karena berkaitan dengan memasak seakan sirna.

Sayangnya, fakta di dunia kerja berbanding terbalik. Data dari Badan Pusat Statistik mencatat perempuan hanya menyumbang 38,7% dari 1,3 juta pekerja di industri pangan. Semakin tinggi jabatan, semakin kecil pula representasi perempuan. Masih ada stereotipe bahwa perempuan, khususnya yang berasal dari kelompok marjinal, dianggap kurang memiliki kemampuan kepemimpinan.

Kementerian Koperasi dan UKM mencatat 15,6% pemilik usaha menengah dan besar adalah perempuan. Bisa dikatakan, perempuan lebih banyak terlibat dalam sektor informal dan UMKM dibandingkan usaha skala menengah dan besar. Persepsi masyarakat dimana tanggungjawab mendidik anak dan mengurus rumah tangga diserahkan sepihak kepada perempuan, juga menghambat impian jutaan perempuan Indonesia yang ingin berkarir di dunia Teknologi Pangan.

Hari Perempuan Internasional 2024 Menekankan Inklusivitas

Tema Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2024 adalah Inspire Inclusion. Mengutip website resmi perayaan tahunan ini, Inspire Inclusion berarti merayakan dan menekankan pentingnya keberagaman dan dukungan kepada setiap perempuan, tidak peduli latar belakangnya. Organisasi dan komunitas dapat meningkatkan inovasi dengan  perspektif yang kaya karena pengambilan keputusan mencakup keseluruhan lapisan masyarakat.

Tahun ini, Aliansi Perempuan Indonesia menyuarakan 3 tuntutan, yaitu: tegakkan demokrasi dan supremasi hukum, wujudkan kebijakan yang mendukung penghapusan kekerasan dan melindungi perempuan, serta tuntaskan berbagai kasus pelanggaran HAM Berat Masa Lalu dan berbagai pelanggaran HAM saat ini secara berkeadilan dan berpusat pada pemenuhan serta pemulihan hak-hak korban.

Sumber: internationalwomensday.com
Sumber: internationalwomensday.com

Melibatkan Perempuan dalam Tata Kelola Pangan Berkelanjutan

Pengelolaan pangan yang baik memperhatikan aspek lingkungan, meningkatkan taraf hidup dan produk yang dihasilkan berguna bagi masyarakat, serta efisiensi produksi. Untuk mencapai hal tersebut, memaksimalkan peran perempuan dapat diimplementasikan melalui beberapa langkah sebagai berikut: 

1. Pemerintah menetapkan dan memfasilitasi dasar-dasar penerapan peraturan untuk mendukung suara perempuan 

Urgensi penetapan UU Anti Diskriminasi serta pencabutan peraturan yang merugikan perempuan seperti UU Cipta Kerja dan UU ITE perlu dilakukan. Penyuluhan tata cara dan ketersediaan fasilitas penerapan UU TPKS patut dijadikan agenda guna melindungi hak perempuan. 

2. Peningkatan skill untuk pekerja 

Perempuan juga bisa berkarya di bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM). Dua cara yang dapat dilakukan adalah pelatihan di bidang teknologi dan mesin produksi serta sertifikasi seperti K3 dan Keamanan Pangan. 

3. Pembinaan dan pelatihan untuk pengusaha perempuan 

Sudah banyak inkubator bisnis yang diselenggarakan oleh pihak swasta maupun universitas serta pendampingan pengurusan regulasi melalui badan pemerintahan atau swasta. BPOM menyediakan pembinaan untuk menyesuaikan persyaratan mendapatkan izin edar dan Good Manufacturing Process (GMP). Badan Standardisasi Nasional memiliki program SNI Bina UMK yang dapat mendampingi UMKM dalam proses perbaikan produksi untuk mengurus SNI Produk (khususnya wajib) dan SNI Sistem Jaminan Mutu seperti HACCP dan ISO sehingga memenuhi kualifikasi ekspor.

4. Menjadikan komunitas pengusaha perempuan sebagai wadah untuk mentorship, tukar pikiran, dan support system

5. Organisasi dan komunitas aktif mengampanyekan secara daring maupun luring 

Edukasi kesetaraan kesempatan bagi perempuan untuk menjadi pemimpin dan penemu di dunia teknologi pangan dengan mengajak masyarakat ikut serta perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran (awareness) tentang isu ini.

6. Beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat umum

  • Ikut mengampanyekan melalui media sosial pribadi
  • Membicarakan dengan orang yang ditemui
  • Mengonsumsi makanan secara bertanggungjawab (tidak membuang makanan dan hemat penggunaan energi)
  • Menempuh pendidikan dan atau pelatihan berkaitan teknologi pangan
  • Membeli produk dari UMKM dan perusahaan yang dimiliki, dipimpin dan atau mempekerjakan perempuan.

In Factory | illustAC
In Factory | illustAC

5 Tokoh Perempuan di Bidang Teknologi Pangan

Kurangnya representasi perempuan bukan berarti nol prestasi. Banyak perempuan yang telah mengubah cara pandang manusia di bidang peternakan, pertanian, penelitian, produksi, dan mengonsumsi makanan. Berikut beberapa diantaranya:

1. Nunuk Nuraini

Peracik bumbu Indomie yang mengabdi selama 30 tahun. Tidak terhitung jasa beliau bagi masyarakat Indonesia dan dunia, khususnya untuk anak kos yang harus berhemat di akhir bulan, korban bencana, maupun mereka yang sekadar ingin masak mi tanpa repot. 

2. Marie Maynard Daly, PhD 

Perempuan kulit hitam pertama di Amerika Serikat yang meraih gelar PhD. Beliau mempelajari asam nukleat, yang membantu penemuan DNA dan RNA. Penelitiannya yang paling terkenal adalah efek kolesterol pada tubuh manusia. 

3. Temple Grandin, PhD 

Beliau merevolusi metode transportasi ternak ketika menyadari hewan ternak ragu untuk bergerak ke dekat bayangan dan objek asing, juga membantu pembuatan saluran berulir untuk membantu menggiring ternak.

4.  Evangelina Villegas, PhD 

Perempuan pertama yang meraih penghargaan World Food Prize untuk pengembangan protein jagung berkualitas tinggi yang membantu mengurangi risiko gizi buruk di dunia. Quality Protein Maize (QPM) adalah tanaman yang ditemukannya bersama dengan Dr. Surinder Vasal dengan kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan jagung biasa.

5.  Ellen Swallow Richards 

Perempuan pertama yang diterima Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan salah satu ahli kimia pertama di Amerika Serikat. Berkat bukunya yang berjudul Food Materials and Their Adulterations (1885), negara bagian Massachusetts menetapkan perundang-undangan pertama tentang pangan dan obat-obatan (Pure Food and Drug Act).

Beberapa Organisasi dan Komunitas Teknologi Pangan di Indonesia

Health clothes for men and women | illustAC
Health clothes for men and women | illustAC

Kesimpulan

Pemberdayaan perempuan dalam keseluruhan aspek kehidupan adalah satu-satunya cara untuk memastikan ekonomi yang stabil dan sejahtera, serta menjaga lingkungan agar tetap sehat untuk generasi selanjutnya. Pendidikan dan awareness memainkan peran penting dalam inklusivitas dan pemberdayaan perempuan. Melalui inisiatif seperti program mentorship, workshop, dan kampanye advokasi, memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berkembang. Perempuan bisa berdaya, menghadapi tantangan, dan mencapai potensinya secara penuh dengan dukungan, sumber daya, dan fasilitas yang memadai.

Masa depan makanan kita berada di tangan perempuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun