Mohon tunggu...
Tasya Sabrina
Tasya Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi pendidikan Tataboga, Universitas Negeri Semarang

mahasiswa tataboga UNNES

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Unnes Giat 5 Menyulap Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin di Desa Sewaka

30 Agustus 2023   12:00 Diperbarui: 30 Agustus 2023   12:37 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri: DEMO PEMBUATAN LILIN

Minyak goreng merupakan bahan pokok yang tidak bisa dipisahkan oleh kebutuhan dapur rumah tangga diseluruh Indonesia. Harga minyak pun terus melambung naik seiring naiknya BBM. Tak jarang penggunaan minyak goreng sering digunakan secara terus menerus untuk menghemat pengeluaran, salah satunya di Desa Sewaka Kecamatan Pemalang, Pemalang, Jawa Tengah. Masih banyak warga Desa Sewaka yang suka memakai minyak goreng berulang kali demi menghemat pengeluaran bulanan.

berdasarkan food and agriculture organization (FAO) konsumsi minyak nabati sebagai bahan pangan mencapai 19 kg/kapita. konsumsi minyak goreng sawit di tingkat rumah tangga di Indonesia pada umumnya mengalami peningkatan dengan rata-rata 4,88% per tahun selama tahun 2002-2017. peningkatan terbesar terjadi di tahun 2007,2012 dan 2015 dimana masing-masing sebesar 23,48%, 13,29% dan 16,73% dibandingkan tahun sebelumnya. prediksi konsumsi minyak goreng sawit ini mengalami peningkatan sebesar 0,29 liter/ kapita/tahun. seiring banyaknya penggunaan minyak nabati maka potensi minyak jelantah semakin besar.

Dikutip dari laman kemenkes bahwa dalam sebuah penelitian penggunaan minyak goreng secara berulang. Mengkonsumsi gorengan yang berlebih sangat berpengaruh pada kenaikan kolesterol karena pada suhu yang tinggi digunakan oleh penjual gorengan dan penggunaan minyak berkali kali akan mengakibatkan ikatan rangkap pada asam lemak tidak jenuh rusak, sehingga tinggal asam lemak jenuh saja. Penggunaan minyak jelantah juga akan menyebabkan penumpukan lemak, asam lemak jenuh yang ada pada minyak goreng umumnya terdiri dari asam miristat, asam palmitat, asam laurat dan asam kaprat jika dikomsumsi dalam jumlah berlebih, dapat meningkatkan kadar kolesterol naik, karena lemak jenuh tersebut akan mengalami hidrolisis selama proses pencernaan yaitu dirubah menjadi molekul seperti endapan yang ditimbun di sel dan jaringan lemak.

Selain itu, masyarakat Desa Sewaka kerap kali membuang minyak jelantah ke saluran air, hal itu dapat menimbulkan pencemaran lingkungan yang dapat menyebabkan banjir. Maka dari itu untuk memanfaatkan limbah minyak jelantah serta menjaganya dari pencemaran lingkungan. Salah satu mahasiwa UNNES GIAT 5 Desa Sewaka membuat program kerja Demonstrasi pembuatan minyak jelantah menjadi lilin Aromaterapi, kegiatan ini bertujuan agar limbah minyak jelantah tidak tebuang sia-sia dan bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Lilin aromaterapi adalah lilin yang mengandung bahan pewangi yang dapat digunakan untuk menenangkan pikiran, mengharumkan ruangan dan mengusir serangga. Lilin aroma terapi ini bisa dibuat melalui bahan-bahan yang sering kita temukan dirumah hanya saja diberi satu tambahan bahan kimia saja. Bahan bahan yang digunakan diantaranya : minyak jelantah, arang, stearin acid dan pewangi/minyak kayu putih. Langkah-langkah nya pun terbilang cukup mudah, dan alat yang digunakan sudah pasti ada di dapur rumah tangga.

dokpri
dokpri

Kegiatan Demonstrasi pembuatan lilin tersebut dilaksanakan bersamaan pada acara Selapanan PKK Desa sewaka. Acara selapanan diselenggarakan setiap tanggal 17 disetiap bulannya. Acara demonstrasi kali ini diselenggarakan pada hari Senin, 17 Juli 2023 pukul 16.00-17.30 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari kader PKK Desa Sewaka, bertempat di Aula Desa Sewaka. Acara ini juga termasuk dalam implementasi dari program kerja PHBS.

Pada awal kegiatan, salah satu mahasiswa giat 5 mensosialisasikan tentang bahaya minyak jelantah bagi kesehatan dan juga lingkungan. Lalu Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi. Semua peserta diberi brosur berisi bahan dan tatacara pembuatan lilin dari minyak jelantah. Kegiatan demostrasi ini dilakukan oleh 2 orang partisipan dari kader pkk dan dipandu oleh salah satu mahasiswa.  Para peserta pun sangat antusias memperhatikan bagaimana cara pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Kegiatan selanjutnya adanya sesi tanya jawab dengan peserta pelatihan dilanjut dengan pembagian souvenir lilin kepada partisipan dan 2 orang penanya.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat Desa Sewaka menjadi lebih sadar akan bahaya minyak jelantah bagi kesehatan diri sendiri, keluarga serta lingkungannya. Selain itu masih banyak pemanfaatan limbah minyak selain menjadi lilin, bisa juga dibuat menjadi sabun dll. masyarakat desa diharapkan bisa terus berinovasi memanfaatkan limbah apapun itu terutama minyak menjadi sesuatu yang bernilai dan berharga. Inovasi lilin ini pun memiliki nilai ekonomis yang bisa dijual. diharapkan partisipan dapat menerapkan ilmu tersebut untuk diberdayagunakan sebagai peluang bisnis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun