Sejarah Penulisan
Perkembangan teknologi dan jaringan internet sekarang ini berhasil mengubah tata cara orang-orang diseluruh dunia dalam menulis dan berkomunikasi, keberadaan SMS, Twitter maupun Web menjadi bukti bahwa kemajuan teknologi menyebabkan adanya perubahan komunikasi antara satu orang dengan orang lainnya. Pada tahun 8500 SM, tanah liat menjadi salah satu alat yang digunakan manusia untuk menulis dan berkomunikasi dengan orang lain mengenai barang atau jasa yang diperdagangkan. Kerucut dari tanah liat merupakan simbol dari jumlah butiran kecil sementara bola untuk simbol yang lebih besar, silinder sebagai simbol transaksi perdagangan seekor binatang (Brian, 2010).
Pada tahun 2000 SM, penduduk Yahudi di Mesir menggunakan hieroglif sebanyak 27 untuk menghasilkan sebuah alfabet yang sampai sekarang ini masih dikenali dan memberi suara pada masing-masing hieroglif untuk membedakan alfabet satu dengan yang lainnya (Sacks, 2003). Diwaktu yang berdekatan papirus dan perkamen ditemukan dan digunakan sebagai kertas, dan bangsa Cina memperkenalkan kertas serat kayu di akhir abad ke-14. Tulisan sempat ditentang oleh Plato pada abad ke-4 SM, hal ini dikarenakan Plato lebih menyukai berkomunikasi secara langsung dibandingkan melalui tulisan dan pada zaman Plato banyak orang yang dapat menghafal ratusan hingga puluhan ribu baris puisi dan menjadi ketakutan Plato ketika orang-orang mengenal tulisan akan membuat orang-orang menjadi lupa atau salahpaham ketika berkomunikasi oleh karena itu Plato menentang orang-orang untuk mengenal tulisan dan terus melakukan komunikasi secara langsung sehingga memiliki kendali secara langsung atas orang lain yang menerima komunikasi dan mengurangi resiko adanya kesalahpahaman. Aristoteles menjelaskan bahwa menulis memberikan banyak potensi yang besar sebagai alat komunikasi dan sebagai alat kebenaran (Brian, 2010).
Mengenal Penulisan Digital dan Pentingnya Penulisan Digital
Keberadaan komputer dan jaringan yang dimiliki oleh komputer memberikan dampak kepada cara seseorang dalam menuliskan sebuah pesan, hal ini disampaikan oleh Writing in Digital Environments (WIDE) Research Collective pada tahun 2005 yang menjelaskan bahwa komputer dan jaringan yang dimilikinya berhasil menciptakan sebuah penulisan yang mengubah proses, produk dan konteks penulisan serta dinamika yang terjadi antara penulis dengan pembaca. Penulisan digital menurut Tim Wright merupakan sebuah penulisan yang kolaboratif, hypertext, imporvisasi dari "real time", penulisan di media baru, dan penulisan program serta penulisan blogging (Danielle dkk, 2010 : 6). Danielle bersama dengan teman-temannya mendefiniskan penulisan digital sebagai sebuah komposisi yang dibuat untuk sering dibaca dan dilihat baik di komputer maupun diperangkat lainnya yang terhubung dengan jaringan internet. Menurut Alison Clifford, pada penulisan digital terdapat aspek positif yang ada didalamnya seperti penulis harus memikirkan ulang tulisan yang ditulis dan diceritakan, memikirkan kemungkinan-kemungkinan dan interpretasi dari seluruh narasi yang ditulis sehingga dapat mendorong orang lain untuk mengubah cara berpikir menjadi lebih komprehensif (Danielle dkk, 2010 :7).
Michael Wesch seorang mahasiswa dari antropolog Kansas State University membuat sebuah video berujudul A Vision of Students Today pada tahun 2007, pada video yang dibuat berisikan sebuah dokumentasi mengenai kaum muda yang terlibat di media digital, video tersebut dibuat untuk mengetahui apakah iklim budaya sekarang yang menunjukan bahwa banyak pelajar tidak menyukai menulis atau membaca itu terbukti seratus persen, tetapi  pada video tersebut terlihat jelas bahwa terdapat 200 siswa melakukan sebuah pengeditan dalam satu dokumen online lebih dari 360 kali, beberapa siswa yang menulis sebanyak 42 halaman pada setiap mata kuliah dalam satu semester dan menulis lebih dari 500 halaman email dalam kurung waktu yang bersamaan. Kemajuan teknologi sekarang ini membuat banyak orang mengubah cara masyarakat dalam menuliskan sebuah pesan untuk khalayak yang lebih luas (Danielle, dkk. 2010).
Keberadaan dan kemajuan teknologi membantu banyak orang terutama para pendidik untuk menulis dengan cepat dan pemrosesan kata serta penerbitan desktop membantu para penulis untuk membuat sebuah teks yang lebih halus dan dapat menginterpretasikan dalam sebuah gambar atau grafik dengan lebih mudah. Kemajuan teknologi dan internet juga mempermudah untuk menulis, menerbitkan, mendistribusikan dan berkolaborasi serta berinteraksi, menulis digital membawa perubahan pada ekologi menulis dan komunikasi yang artinya menulis digital adalah membuat, mengarang dan berbagi kepada khalayak luas mengenai cerita yang ditulis (Danielle, dkk, 2010).
Pada penulisan digital komunikator, penyelenggara dan penerjemah memiliki peran penting dan sangat bergantung pada kredibilitas dari penulis. Meyer pada survei yang dilakukannya menjelaskan bahwa kredibilitas di identifikasi dalam literatur "kepercayaan" dan "afiliasi komuitas" (Meyer 1988:588). Kepercayaan yang dimaksud oleh Meyer didasarkan bahwa anggapan dari orang-orang bahwa media berita memberikan sebuah berita dari suatu peristiwa yang akurat, lengkap dan tidak bias. Sementara afiliasi menurut Meyer merupakan komunitas yang mencakup upaya dari organisasi berita untuk mempersatukan dan memipin komunitas dengan tujuan untuk mensederajatkan atau menselaraskan pandangan atau perspeksif. Identifikasi memiliki peran penting dalam penulisan digital, hal ini dikarenakan identifikasi merupakan sebuah konsep utama dalam komunikasi yang membantu memahami sebuah blog mendapatkan kepercayaan dari para pembaca (Brian, 2010).
Pew Internet Reasearch 2008 melakukan sebuah riset kepada remaja dan orang tua tentang tulisan digital, pada survei tersebut orang tua menjelaskan bahwa teknologi sangat berpengaruh kepada kehidupan remaja. Orang tua beranggapan bahwa teknologi membantu para remaja untuk menulis dengan baik, menurut para orang tua keberadaan teknologi membantu para remaja untuk meningkatkan kemampuan dalam menulis dan meyakini bahwa kemampuan menulis sangat penitng untuk kesuksesan di masa depan, orang tua juga berpandangan bahwa menulis dengan komputer dapat membantu para remaja untuk membenarkan dan mengedit dengan mudah, memberikan sebuah ide dan menjadikan para remaja lebih kreatif (Danielle dkk, 2007).
Penulisan digital sangatlah penting untuk dipelajari, hal ini dikarenakan perkembangan zaman yang semakin pesat, dan segala sesuatu mudah didapatkan dengan instan membuat masyarakat sekarang ini memilih media online untuk diakses untuk mendapatkan informasi lebih mudah. Perkembangan dan kemajuan teknologi serta jaringan internet membantu masyarakat untuk mengembangkan keterampilan terutama dalam hal menulis dan membagikan kepada masyarakat luas. Penulisan digital juga membantu masyarakat untuk menentukan kredibilitas dan mengidentifikasi sebuah informasi yang didapatkan sehingga tidak mudah untuk menerima berita palsu.