Mohon tunggu...
Tasya Oktaviana W
Tasya Oktaviana W Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

rise up-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bukan Karena di Tengah Pandemi, Kebiasaan Hidup Bersih dan Sehat Harus Dimulai Sejak Dini

21 Desember 2020   22:30 Diperbarui: 22 Desember 2020   01:52 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan adalah investasi yang berharga. Tentu seperti yang kita ketahui, salah satu kunci menjaga kesehatan adalah dengan menjaga kebersihan. Dengan menjaga kebersihan dan kesehatan, maka lahirlah masyarakat yang berkualitas dan sejahtera. Namun, menurut data dari Kementerian Kesehatan, mayoritas masyarakat Indonesia belum peduli akan kebersihan. Hal ini berimbas pada aspek kesehatan masyarakat, tak terkecuali pada anak-anak. Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Indonesia, Purnawan Junaidi mengatakan bahwa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kebersihan, perlu diperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi higienitas masyarakat, salah satunya kebiasaan mencuci tangan.

"Baru separuh masyarakat yang punya kebiasaan cuci tangan. Kalau sikat gigi itu sekitar 80 persen,” kata Purnawan di Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Senin (23/4). 

Pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia memaksa masyarakat Indonesia untuk menerapkan hidup bersih dan sehat, termasuk rajin mencuci tangan. Kesadaran masyarakat Indonesia mengenai aspek kesehatan dan kebersihan meningkat setelah pandemi menyerang. Namun, pandemi yang tak kunjung usai membuat masyarakat lalai. Banyak di antara masyarakat Indonesia tidak lagi peduli dengan protokol kesehatan yang oleh pemerintah digencarkan. Kelalaian masyarakat untuk menjaga diri dari pandemi membawa dampak buruk dimana angka penderita Covid-19 semakin naik setiap harinya. Pandemi tak kunjung berakhir.

Masyarakat lalai, kebiasaan lamapun kembali, tidak dapat dipungkiri bahwa kebiasaan rajin mencuci tangan memang belum tertanam dalam diri masyarakat Indonesia. Berangkat dari hal ini, dilakukanlah suatu gerakan sosialiasasi cara mencuci tangan yang baik dan benar kepada anak-anak. Hal ini dilakukan dengan harapan, kebiasaan mencuci tangan dengan baik dan benar dapat membudaya dalam diri di anak-anak dan terus diterapkan hingga nanti mereka dewasa.

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Pujon Lor, Kabupaten Malang pada hari Minggu, 20 Desember 2020. Dilaksanakan dengan interaktif, anak-anak sangat senang bisa belajar bersama-sama. 

Kita semua juga menyanyikan lagu cuci tangan bersama untuk mengingat langkah-langkah mencuci tangan yang benar.

"Gosok-gosok tangan

Lalu pungguh tangan

Sela-sela jari

Dan juga jari tangan

Jempol diputar 2x

Kuku-kuku jangan lupa dibersihkan" 

(Nada lagu Potong Bebek Angsa)

Melalui kegiatan ini diharapkan anak-anak semakin termotivasi untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri serta selalu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kegiatan ini mampu memotivasi teman-teman mahasiswa untuk melakukan gerakan demi Indonesia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun