Mohon tunggu...
Tasya Eka
Tasya Eka Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Hi, I'm Tasya welcome to my blog!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kejutan di Balik Pertemuan Baru

9 Oktober 2024   17:05 Diperbarui: 9 Oktober 2024   17:05 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Senja begitu indah di langit Bandung pada hari itu, udara sore yang sejuk terasa menyenangkan di kulit serta suara alunan musik yang sangat cocok dengan suasana yang sangat membuat nyaman. Terlihat mata yang bisa menggambarkan begitu cerianya yang ada dihadapanku ini dengan senyum yang cerah, tidak pernah menduga kini aku bisa berhadapan dengannya. Entah kenapa, ada daya tarik magnetis yang membuatku ingin mengenalnya lebih dalam.

Setelah beberapa saat, tanpa kuasa menahan rasa ingin tahuku, aku memberanikan diri untuk bertanya. “ Ada apa ingin bertemu dengan ku? “ tanyaku. pembahasan kini makin terasa berbeda Melihat raut wajahnya yang malu membuat aku semakin bersemangat mendengarkannya.

Tanpa sadar, aku tersenyum. Entah karena auranya yang menenangkan atau sekadar rasa ingin tahu yang tiba-tiba muncul. Ia menangkap senyumku. Sontak, aku merasa canggung dan buru-buru memalingkan wajah, berharap ia tak menganggapku aneh.

Ia mengubah duduknya menjadi tegap, dan senyumannya semakin lebar. “ Oh, itu? Sebenarnya aku ingin mengenal kamu lebih dalam “ ujarnya sambil menatap dengan mata yang penuh harapan. Percakapan mengalir begitu alami, seperti dua orang yang telah lama berpisah. Ia bercerita tentang kegiatan dalam kehidupan sehari-harinya, dan setiap kata yang ia ucapkan membuatku terpesona. Dalam beberapa menit, aku merasa seolah sudah mengenalnya bertahun-tahun.

Kata-katanya menyentuh hatiku. Ternyata, ia bukan hanya sekadar pria asing ia adalah seseorang yang memiliki pandangan hidup yang sama sekali baru. Kami tertawa dan berbagi cerita dari mulai tentang kehidupan kita hingga cerita yang sangat random membuat suasana semakin hangat.

Waktu berjalan cepat. Tiba-tiba saja, matahari yang tadinya memancarkan sinarnya yang hangat kini sudah mulai gelap. Kami telah menghabiskan berjam-jam berbincang, meski rasanya baru beberapa menit. Di sela-sela obrolan, aku menyadari betapa jarang aku bertemu dengan orang yang bisa membuatku merasa sebebas ini. Seolah-olah, dunia di sekitar kami menghilang, hanya menyisakan dua orang asing yang saling berbagi cerita.

Saat aku menatap pria yang ada dihadapanku ini, ada perasaan hangat yang merayap di dadaku. Bukan cinta pada pandangan pertama, bukan pula perasaan yang mendalam. Hanya kebahagiaan sederhana bertemu dengan seseorang yang membuatku merasa lebih hidup.

Ketika akhirnya kami memutuskan untuk pulang aku merasa sedikit enggan. “ apakah nanti kita akan bertemu kembali ? ” tanyaku, sembari menatapnya dengan wajah yang malu.

“ iyaa, nanti kita akan bertemu kembali “ ujarnya, sambil tersenyum hangat.

Kami pun berjalan bersama menyusuri jalanan kota yang kini mulai sepi. Langkah kami lambat, seolah keduanya tak ingin perjalanan ini cepat berakhir. Obrolan masih terus mengalir, meski sesekali kami hanya menikmati keheningan bersama keheningan yang tak terasa canggung.

Sampai akhirnya, kami tiba di sebuah tempat di mana kami harus berpisah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun