Mohon tunggu...
Natasya Salsa Sabila
Natasya Salsa Sabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya Natasya Salsa Sabila, mahasiswi Universitas Islam KH. Achmad Siddiq Jember yang sedang menempuh studi di jurusan Management Pendidikan. Saya memilikiminat yang kuat dalam membaca dan selalu bersemangat untuk mengeksplorasi pengetahuan baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Learning dan Collaborative Learning

7 Mei 2024   22:16 Diperbarui: 7 Mei 2024   22:39 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

B. Model pembelajaran Collaborative

1. Pengertian Pembelajaran Collaborative Learning

         Dalam pembelajaran kolaboratif, siswa berkolaborasi dalam kelompok untuk membantu satu sama lain dalam memecahkan tantangan yang menantang. Pembelajaran selalu disertai dengan diskusi, sharing, dan debat dengan sudut pandang yang kondusif dan memperkaya wawasan. Dengan demikian, komponen kunci pembelajaran kolaboratif adalah penerapan kelompok teman sebaya dan esensi sosial. Siswa diberi tanggung jawab untuk meneliti informasi dan menyajikannya dalam kelompok tanpa bantuan guru berkat pembelajaran kolaboratif. Untuk membantu siswa lebih memahami seluruh aspek perdebatan, pembelajaran kolaboratif juga merupakan proses pembelajaran kelompok di mana setiap anggota memberikan pengetahuan, pengalaman, gagasan, sikap, pendapat, kemampuan, dan keterampilan kepada kelompoknya.

          Selain itu, menggunakan strategi ini akan memastikan bahwa setiap siswa memahami diskusi secara setara. Pembelajaran kolaboratif melibatkan pembelajaran dalam kelompok, namun tujuannya bukan untuk membangun kesatuan melalui kegiatan. Sebaliknya, siswa didorong untuk menemukan banyak sudut pandang yang ditawarkan setiap anggota kelompok. Pembelajaran merupakan hasil dari keberagaman atau perbedaan, bukan sesuatu yang terjadi dalam ruang hampa. Pendekatan kolaborasi ini lebih dari sekadar kerja sama sederhana. Pendekatan kolaboratif didasarkan pada teori interaksional, yang memandang pendidikan sebagai proses pengetahuan yang dikonstruksi secara sosial.

          Jadi perbedaan tersebut sudah nampak secara fakta bahwa collaborative ini mengandung makna secara keseluruhan dengan kerjasama dalam proses pembelajaran itu. Dalam pembelajaran collaborative learning terdapat beberapa tipe-tipe pembelajaran yaitu:

        1. Kuesioner berbasis web

            Dalam paradigma ini, siswa menggunakan internet untuk mencari informasi dan menyelesaikan pekerjaan rumah. Untuk                        menyelesaikan tugas, siswa harus berkolaborasi untuk menemukan materi terkait, mengevaluasi informasi tersebut, dan                          mensintesisnya.

       2. Pendidikan Berbasis Masalah

            Siswa disajikan dengan situasi yang menantang dan otentik dalam metodologi ini. Untuk mendeskripsikan masalah,                                  memperoleh data, menganalisis data, dan menghasilkan solusi, siswa harus berkolaborasi.

       3. Pembelajaran Berbasis Proyek

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun