e. Proses Kelompok (Group Processing)
Penting bagi kelompok untuk meluangkan waktu untuk mempertimbangkan apa yang telah mereka pelajari setelah setiap latihan pembelajaran kooperatif. Siswa dapat belajar dari sini apa yang berhasil dan tidak berhasil dalam proyek kelompok mereka serta bagaimana melakukan yang lebih baik di masa depan.
f. Pengelompokan Heterogen (Heterogeneous Grouping)
Dalam pembelajaran kooperatif, siswa dengan latar belakang, keterampilan, dan gaya belajar yang berbeda biasanya dikelompokkan dalam kelompok yang heterogen. Dengan melakukan ini, siswa dapat memperoleh manfaat dari pengetahuan satu sama lain dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang subjek kursus.
g. Kesempatan yang Sama untuk Sukses (Equal Opportunities for Success)
Setiap anak dalam kelompok harus memiliki peluang sukses yang sama. Instruktur bertanggung jawab untuk memastikan semua siswa memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dan mendapatkan pengetahuan dari pengalaman mereka.
3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Cooperative Learning.