Pembelajaran kooperatif sebagian besar dicirikan oleh saling ketergantungan positif di antara anggota kelompok. Hal ini menyiratkan bahwa keberhasilan masing-masing anggota kelompok bergantung pada kinerja kelompok secara keseluruhan. Siswa terinspirasi untuk membantu dan mendukung satu sama lain karena menyadari bahwa mereka tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran mereka sendiri.
b. Tanggung Jawab Individu (Individual Accountability)
Siswa berkolaborasi dalam kelompok, namun setiap orang tetap bertugas menyelesaikan pekerjaan rumahnya sendiri. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap orang dalam organisasi berkontribusi dan tidak ada seorang pun yang "hidup" dari kerja keras orang lain.
c. Interaksi Tatap Muka (Face-to-Face Promotive Interaction)
Dalam pembelajaran kooperatif, interaksi tatap muka antar anggota kelompok sangat dihargai. Agar tugas dapat diselesaikan secara kolaboratif, siswa harus mampu mendengarkan dengan baik, berbicara dengan jelas, dan berbagi ide.
d. Pengembangan Keterampilan Interpersonal (Development of Interpersonal Skills)
Siswa yang menggunakan paradigma pembelajaran ini mampu memperoleh berbagai keterampilan interpersonal yang penting untuk keberhasilan dalam hidup, termasuk pemecahan masalah, kerjasama, komunikasi, dan kepemimpinan.