Mohon tunggu...
Tasya Auliya
Tasya Auliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif di universitas Islam negeri Raden Mas Said Surakarta

Saya menyukai hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan mental, saya bercita-cita ingin menjadi konselor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Body Shaming, Apakah Sebuah Budaya?

12 Mei 2024   19:17 Diperbarui: 12 Mei 2024   19:31 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bagaimana cara menyikapi Body Shaming ? 

Sebagian masyarakat Indonesia mengomentari fisik baik berat badan,tinggi badan,warna kulit bahkan rambut sudah menjadi kebiasaan. Tetapi,menjadi sasaran empuk body shaming masyarakt didunia nyata maupun maya merupakan hal yang menyakitkan, berikut tips cara menyikapi Body Shaming : 

1. Menyadari dan mensyukuri kondisi diri sendiri, menjadi individu yang sempurna dalm kondisi fisik maupun psikis adalah suatu anugrah yang tuhan berikan untuk kita, jadi mensyukuri nikmat tuhan adalah modal awal untuk menyikapi body shaming. 

2. Menerima kekurangan diri, tubuh kita adalah hak kita baik kita memiliki tubuh kurus atau gemuk, tinggi ataupun kuru situ adalah kondisi kita. So,berhenti berfikir negative tentang diri buat kekurangan kita menjadi kelebihan kita. 

3. Menfilter segala hal disosmed, sosial media adalah tempat ekspresi ajang menunjukkan jati diri, tetapi bijak bersosmed menjadi kunci utama menciptakan postif vibes dalam hidup. 

Sebagai mahasiswa prodi bimbingan dan konseling islam menurut saya body shaming adalah budaya partriaki masyarakat Indonesia jadi bersikap bijak dalam ucapan, bertindak sesuai norma merupakan cara agar terhindar dari menjadi pelaku body shaming bagi korban body shaming lets up kita semua sempurna dimata allah swt. 

Sumber: jurnal psikologi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun