Mohon tunggu...
Tasya Angelita
Tasya Angelita Mohon Tunggu... Penulis - Universitas Sebelas Maret

Penulis Leisure

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNS Adakan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Permen Susu sebagai Produk UMKM

2 Maret 2023   21:30 Diperbarui: 2 Maret 2023   21:35 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Sosialisasi (Dokpri)

Kompasiana, Klaten - Mahasiswa KKN UNS kelompok 74 periode Januari-Februari 2023 mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan permen susu sebagai produk UMKM Desa Janti. Kegiatan ini dilaksanakan di Posko KKN UNS kelompok 74 yang terletak di Dukuh Ngendo RT 15 RW 07, Desa Janti, Klaten pada Minggu (19/02/2023) pukul 19.30 WIB hingga selesai. 

Kegiatan yang dilakukan dalam program kerja ini, yaitu dimulai dengan sosialisasi mengenai manfaat susu sapi hingga prospek usaha dari permen susu itu sendiri. Kemudian, dilanjutkan dengan pelatihan tentang proses pembuatan dan juga pengemasan permen susu agar memiliki nilai jual.

Pihak yang terlibat adalah Julya Dwi Nabila mahasiswa Teknik Kimia, Fakultas Teknik UNS 2019 sebagai penanggung jawab program kerja. Selain itu, mahasiswa KKN UNS kelompok 74 dan kegiatan ini juga dihadiri oleh 23 peserta yang terdiri dari ibu-ibu warga Dukuh Ngendo RT 15 RW 07 Desa Janti.

"Proses pembuatan permen susu dimulai dengan penyiapan alat dan bahan, yaitu sarung tangan plastik, wajan stainless, pengaduk kayu, loyang, daun pisang, spatula plastik, kuas, kertas roti, kertas kado, susu sapi segar dan gula. Proses selanjutnya, yaitu pengolahan susu sapi dengan cara memasak 5 liter susu yang ditambah dengan 1 kg gula pasir. Susu dan gula diaduk dalam wajan hingga mulai mengental dan berwarna kecokelatan," jelas ketua pelaksana, Julya Dwi Nabila mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2019 UNS, kepada Kompasiana Rabu (01/03/2023).

Tahapan selanjutnya, yaitu penuangan susu dan gula yang sudah mengental dan berwarna kecokelatan ke dalam loyang agar dapat lebih mudah dibentuk. Permen yang sudah berada di dalam loyang dipotong menjadi kecil bentuk persegi. Proses pemotongan harus segera dilakukan setelah adonan dituang dan dibentuk, karena jika adonan sudah dingin maka akan mengeras dan sulit untuk dipotong.

Tahap berikutnya adalah pengemasan permen susu yang sudah mengeras. Pertama-tama, permen dibungkus dengan kertas roti kemudian dibungkus kertas kado dan dibentuk sesuai selera agar menambah nilai estetika dan nilai jual.

Tampilan kemasan permen susu sapi (Dokpri)
Tampilan kemasan permen susu sapi (Dokpri)

Kegiatan ini perlu dilaksanakan karena mengingat pentingnya untuk membantu memajukan ekonomi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja dari SDM serta untuk mendukung upaya pemerintah dalam merealisasikan kemajuan UMKM. Konsep atau ide produk permen susu ini dapat digunakan sebagai inspirasi untuk menjalankan UMKM. 

"Kami sebagai mahasiswa KKN ingin ikut serta dalam mengembangkan Desa Janti salah satunya di bidang ekonomi. Kontribusi yang dapat kami lakukan, yaitu dengan memberikan ide produk UMKM dan cara pembuatan serta pelatihan/demo agar memudahkan warga Desa Janti terutama ibu-ibu untuk dapat menjalankan atau memulai UMKM permen susu. Selain itu, permen susu ini dipilih sebagai ide produk UMKM karena mengingat susu sapi merupakan bahan yang mudah ditemukan dimana saja dan harganya yang cukup terjangkau," ucap ketua pelaksana kepada Kompasiana ketika ditanya mengenai alasan kegiatan ini perlu dilaksanakan pada Rabu (01/03/2023).

Di Desa Janti khususnya di Dukuh Ngendo terdapat banyak anak-anak berkisar usia 6-12 tahun dimana mereka dapat dijadikan sebagai target pasar untuk produk permen susu. Mengingat bahwa anak-anak menyukai sesuatu yang manis seperti permen, maka produk permen susu ini dapat dijadikan potensi UMKM di desa janti. Selain itu, dipilih susu sapi sebagai bahan dasar pembuatan permen karena di Desa Janti banyak sekali penjual susu sapi segar keliling yang mudah ditemukan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun