Mohon tunggu...
Tasya Alivia
Tasya Alivia Mohon Tunggu... Mahasiswa - communications student

i am student in Islamic State University of Sunan Kalijaga Yogyakarta. i have a lot of hobbies, which is i love to journaling, scrapbooking, embroidery, crochet, and painting! oh, and i'm interest too in Formula 1 Grand Prix!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Aliran Artistik Romantisisme

15 Februari 2023   23:23 Diperbarui: 15 Februari 2023   23:28 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Caspar David Friedrich: Wanderer Above The Sea of Fog; 1818 (Sumber: kompas.com)

Karya seni paling awal yang diketahui adalah lukisan gua yang diperkirakan telah dibuat oleh manusia purba era paleolitik. Artinya, lebih dari 40.000 tahun yang lalu manusia telah menghasilkan karya seni untuk mewakili diri sendiri. Akan tetapi, meskipun karya seni yang telah hadir ribuan tahun sebelum Masehi tersebut sangat luar biasa, tetap saja sejarah resmi yang tercatat adalah periode yang dimulai dengan era romanesque. Kebijakan tersebut diputuskan para sejarawan karena ekspresi artistik pada era tersebut terikat pada ruang geografi yang relatif kecil.

Era romanesque sendiri dimulai pada tahun 1000-1150 Masehi. Setelah periode ini, kemudian dilanjutkan era atau periode selanjutnya yakni era Gothic, renaissance, mannerism, Baroque, dan disusul oleh era-era lainnya hingga saat ini.

Nah, salah satu era yang akan dibingkai khusus pada tulisan ini adalah periode atau era Romantisisme.

Romantisisme (romanticism)

Romantisisme merupakan sebuah gerakan seni, sastra dan intelektual yang terlahir pada abad ke-18 tepatnya pada masa revolusi industri di Eropa Barat. Sebagian gerakan ini merupakan revolusi atau perubahan yang dilakukan secara cepat untuk melawan norma-norma kebangsawanan, sosial dan politik dari periode pencerahan. Ideologi serta peristiwa-peristiwa yang hadir dalam revolusi Prancis dan revolusi industri telah banyak mempengaruhi gerakan ini.

Tokoh yang memberikan nafas dalam Romantisisme di prancis adalah J. J. Rousseau. Ia dianggap sebagai bapak Romantisisme dengan karya autobiografi nya yang berjudul confessions.

Romantisisme adalah gerakan kesenian yang mengunggulkan perasaan (emotion, passion), imajinasi, dan intuisi. Sumber estetika dari gerakan ini adalah pada tekanan emosinya yang kuat yang kemudian melahirkan tekanan-tekanan baru terhadap perasaan atau emosi saat melihat suatu puncak keindahan alam. Emosi tersebut seperti rasa takut, ngeri serta takjub.

Telah lebih dari seabad sejak Romantisisme ini dicetuskan, akan tetapi pengaruhnya tetap terlihat hingga saat ini. Meskipun era seni modern telah bermunculan, tapi faktanya bentuk seni modern pun banyak yang masih bersifat romantik.

Romantisisme pun memegang peran besar dalam perkembangan seni rupa modern Indonesia, yakni sebagai corak seni lukis pertama yang masuk ke Indonesia.

Terdapat berbagai tokoh seniman yang memiliki karya dengan gaya romantik ini. Seperti halnya salah satu tokoh seniman berkebangsaan Prancis bernama Ferdinand Victor Eugene Delacroix. Delacroix membuat karyanya yang terkemuka adalah "Kemerdekaan Memimpin Rakyat" atau "Liberty Leading The People" tahun 1830.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun