Nasib Guru Honorer yang Digaji Tidak Layak dan Tidak Sejahtera

Tidak dipungkiri bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat luas. Bahkan Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas 1,905 juta km dan memiliki 17.508 pulau yang dihuni lebih dari 360 suku bangsa. Selain itu, Indonesia juga memiliki jumlah penduduk hingga 278,69 juta jiwa. Meskipun begitu fakta yang sebenarnya adalah kualitas sumber daya manusia di Indoneisia masih tergolong rendah dibandingkan negara lainnya. Bukan hanya soal sumber daya manusia saja bahkan kualitas Pendidikan di Indonesia pun terbilang cukup buruk. 

Banyak faktor penyebab hal tersebut dapat terjadi, seperti rendahnya kualitas guru, fasilitas yang disediakan tidak memadai, guru tidak mendapatkan kesejahteraan, kurangnya pemerataan kesempatan Pendidikan, rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, mahalnya biaya yang dikeluarkan untuk Pendidikan dan masih banyak lagi.

Banyak Upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, seperti meningkatkan kualitas guru, meningkatkan kualitas sarana dan prasarana, meningkatkan akses Pendidikan, dan mengirim guru honorer ke wilayah  3T (Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Sebelum itu guru honorer sendiri merupakan  guru yang tidak digaji sebagai guru tetap, tetapi menerima honorarium berdasarkan jumlah jam pelajaran yang diberikan . 

Sementara guru tetap adalah guru yang digaji secara tetap setiap bulan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa guru tidak mendapatkan kesejahteraan yang layak seperti guru tetap. Selain itu guru honorer juga ditempat di daerah yang sulit dijangkau dalam beberapa hal, seperti akses  transportasi yang sulit dan mahal, pasokan makanan yang sulit dijangkau ataupun fasilitas Kesehatan masyarakat yang terbatas dan harus ditempuh dangan jarak yang sangat jauh.

Bebicara mengenai guru honorer, guru honorer memiliki tugas yang sama dengan guru tetap, seperti mendidik, mengajar, melatih, membimbing, menilai dan ada banyak lagi. Selain dari segi gaji yang menjadi pembeda antara guru honorer dan guru tetap adalah dari segi fasilitas yang diberikan. Guru honorer tidak mendapat fasilitas dan tunjangan , bahkan bisa dibilang kedudukannya sama seperti pegawai swasta. Dan sebagaimana diketahui mereka tidak mendapatkan fasilitas berupa dana pensiun, perlindugan, dan Jaminan dihari tua.

Bahkan jika dilihat Kembali dari gaji yang diterima, gaji tersebut terbilang sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sebagai gantinya untuk menambah pemasukan para guru honorer terpaksa harus melakukan berbagai pekerjaan yang lainnya, seperti berkebun, menjual ikan dan lain sebagainya. Terlebih lagi mereka mengajar disekolah yang didingnya terbuat dari kayu dan atapnya yang terbuat dari daun.

Meskipun benar adanya bahwa keberadaan guru honorer sangat membantu mereka yang tinggal didaerah terpencil untuk mengakses Pendidikan yang layak terlebih lagi mereka adalah satu-satunya sumber untuk mencari ilmu dan pengetahan, akan tetapi pemerintah juga harus bisa memperbaiki sarana dan prasarana agar pembelajaran yang dilakukan dapat lebih optimal. Perlu diingat bahwa Pendidikan sangatlah penting untuk kemajuan bangsa, dan dari pendidikalah kualitas sumber daya manusia disuatu negara menjadi lebih baik, kemajuan teknologi menjadi pesat dan seimbang, pemikiran yang menjadi lebih kritis dan dapat dipastikan negara tersebut akan menjadi negara yang lebih maju.

#Amerta2023 #AngkatanMudaKsatriaAirlangga

#KsatriaAirlangga #UnairHebat #BanggaUNAIR #Ksatria 4_Garuda 8

A. Sertakan hashtag #Amerta2023 #AngkatanMudaKsatriaAirlangga

#KsatriaAirlangga #UnairHebat #BanggaUNAIR #Ksatria 4_Garuda 8