Selain itu, negara kerap kali mencari solusi instan untuk mengurangi angka pengangguran. Negara membuka keran investasi asing agar lapangan pekerjaan bertambah dan mampu menyerap tenaga kerja lokal. Padahal investasi asing ini hanya membuat rakyat sebagai buruh di negeri sendiri.
Sudah seharusnya negara menjadi pihak yang bertanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan rakyat, termasuk menyediakan lapangan pekerjaan yang memadai.
Inilah ketika negara menerapkan sistem kapitalisme. Dalam sistem ini pemisahan agama dari kehidupan (sekularisme) adalah asasnya. Aturan agama tidak lagi diindahkan.
Solusi Islam
Jauh bertolak belakang dari sistem kapitalisme-sekularisme, Islam menempatkan pemimpin atau Khalifah sebagai pengurus juga penjaga urusan umat. Khalifah akan berusaha semaksimal mungkin guna mengurus dan mensejahterakan rakyat dengan penerapan syariat Islam secara kaffah sebagai tuntunan kehidupan.
Prioritas akhirat menempatkan seorang pemimpin dalam Islam menjadi pribadi yang takut jika berbuat zalim dan tidak bisa adil kepada rakyatnya.
Islam menetapkan mekanisme khusus akan jaminan kesejahteraan yang dimulai dari mewajibkan seorang pemimpin keluarga atau laki-laki yang mempunyai kewajiban untuk menafkahi keluarganya untuk bekerja mencari nafkah. Negara akan memberikan dukungan penuh berupa sistem pendidikan yang memadai kepada seluruh rakyat, tanpa terkecuali agar memiliki kepribadian Islam yang tangguh. Terlebih bagi para laki-laki, agar memiliki kemampuan khusus yang mumpuni guna bekerja memenuhi nafkah keluarga.
Negara juga wajib menyediakan lapangan pekerjaan dengan suasana yang kondusif bagi masyarakat guna berusaha semaksimal mungkin. Islam juga mengharamkan penguasaan kekayaan milik umum dikuasai kepada segelintir orang tertentu terlebih oleh asing. Negara juga akan membuka akses dengan luas kepada sumber-sumber ekonomi yang halal dan berpotensi besar agar bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan rakyat, yang akan menyerap tenaga kerja sebesar-besarnya. Seperti pada sektor perkebunan, industri, pertambangan, pertanian perikanan, dan sebagainya. Semuanya akan dikerjakan sesuai dengan aturan Islam.
Negara juga bisa memberikan bantuan modal atau memberikan pelatihan kepada rakyat yang membutuhkan. Bahkan, bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan bekerja atau lemah akan diberikan santunan oleh negara hingga mereka juga bisa tetap mendapatkan kesejahteraan.
Negara juga menjamin kebutuhan pokok publik yang memadai dan berkualitas yang dapat diakses oleh seluruh rakyat dengan murah bahkan gratis diantaranya pendidikan, kesehatan, juga keamanan. Kualitas SDM akan meningkat dan siap untuk berkontribusi demi kejayaan umat.