Mohon tunggu...
Tashwirul Fanny
Tashwirul Fanny Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Pascasarjana Manajemen Pendidikan, Universitas Pamulang.

A teacher and a student.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keunggulan Manajemen Berbasis Sekolah untuk Sekolah Dasar di Era Digital

30 Desember 2024   11:00 Diperbarui: 30 Desember 2024   11:00 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan pendekatan pengelolaan pendidikan yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah untuk mengatur dan mengelola sumber dayanya secara mandiri. Konsep ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberdayakan pihak-pihak di lingkungan sekolah, termasuk kepala sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat. Di era digital, penerapan MBS menjadi semakin relevan karena teknologi dapat mendukung pengelolaan sekolah yang lebih efektif, efisien, dan transparan. Dengan memanfaatkan inovasi digital, sekolah dasar memiliki peluang besar untuk meningkatkan mutu pembelajaran, memperkuat kolaborasi dengan komunitas, dan mengatasi berbagai tantangan pendidikan yang semakin kompleks.

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) menekankan pada partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan di sekolah, termasuk kepala sekolah, guru, staf administrasi, siswa, orang tua, dan masyarakat. Tujuan utama MBS adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui desentralisasi pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber daya. Dalam sistem ini, sekolah diberikan otonomi lebih besar untuk merencanakan dan melaksanakan program-program pendidikan sesuai dengan kebutuhan lokal. Keterlibatan semua pihak diharapkan dapat menciptakan rasa memiliki terhadap sekolah serta mendorong kontribusi yang optimal untuk kemajuan institusi pendidikan.

Relevansi MBS dengan Tantangan Pendidikan di Era Digital

Di era digital saat ini, MBS sangat relevan karena menghadapi berbagai tantangan yang muncul akibat perkembangan teknologi dan perubahan karakteristik peserta didik.

Pertama, generasi digital native memiliki cara belajar yang berbeda; mereka lebih akrab dengan teknologi digital dan mengharapkan integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, MBS perlu beradaptasi dengan memasukkan alat dan platform digital ke dalam kurikulum serta manajemen sekolah.

Kedua, tantangan kesenjangan digital menjadi perhatian utama. Tidak semua sekolah memiliki akses yang sama terhadap infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk menerapkan MBS secara efektif. Hal ini menciptakan ketimpangan antara sekolah di daerah perkotaan dan pedesaan.

Ketiga, kompetensi digital tenaga pendidik juga menjadi tantangan signifikan. Banyak guru masih perlu pelatihan untuk menggunakan teknologi secara efektif dalam pengajaran dan manajemen kelas.

Keempat, keamanan data menjadi isu penting ketika informasi sensitif dikelola secara digital. Sekolah harus memastikan bahwa sistem mereka aman dari ancaman siber sambil mematuhi regulasi perlindungan data.

Kelima, resistensi terhadap perubahan dari berbagai pemangku kepentingan dapat menghambat implementasi MBS berbasis digital. Beberapa individu mungkin merasa tidak nyaman dengan transisi ke sistem baru atau khawatir akan kehilangan interaksi personal dalam proses pembelajaran.

Dengan demikian, adaptasi MBS di era digital bukan hanya penting tetapi juga mendesak untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa depan.

Keunggulan Manajemen Berbasis Sekolah di Era Digital

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun