Resah bertumpuk asah
Menari nari dalam susunan aksara
Desah dedaunan melirik rasa,
Rasa yang terjebak dalam lingkaran kisah
Sejenak, waktu berhenti berdetak
Kepala berotasi mengulang hari
Bergerak sebagai mesin tersibuk di dunia
Mendadak berhenti di satu lintasan
Hari saat senar kau kawinkan
dengan badan biola, berkasih
di atas gemulai Tanganmu yang terayun melahirkan instrumen terbaik
Dengan nikmat,
ku jiwai setiap kata terlintas di badan bibirmu,
Namun Huruf itu berubah menjadi mantra mantra
meninggalkanku terombang ambing di atas tampi
Kata pengikat ikatan suci, ajakan
Bergandengan meninggalkan keterasingan
Bersama menanggalkan kata masing masing
Menjadi sebuah kata bermakna Kita
Kairo, 10 Mei 2019Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H