Kali ini penulis akan membahas mengenai ketidakpastian lingkaran tahun pada batang. Pernahkah kalian mengamati seorang pemotong kayu yang biasanya berkerja di tempat penggergajian kayu? Apakah kalian pernah mengamati kayu-kayu yang telah dipotong tersebut? Pada kayu-kayu yang telah dipotong tersebut akan terlihat garis-garis konsentris. Garis-garis tersebutlah yang sering disebut sebagai lingkaran tahun.
 Apakah kalian tahu bagaimana lingkaran tahun ini terbentuk? Lingkaran tahun terbentuk karena adanya aktivitas pembelahan sel yang terdapat di kambium. Pembelahan sel ini sangat dipengaruhi oleh musim. Kenapa ya musim sangat berperan dalam pembelahan sel? Hal ini dikarenakan musim sangat berperan dalam ketersedian air dan unsur hara. Contoh mudahnya adalah saat terjadi musim hujan, maka jumlah air yang tersedia sangat banyak sehingga aktivitas pembelahan selnya meningkat dengan cepat. Sedangkan pada saat musim kemarau, aktivitas pembelahan sel sangatlah lambat. Karena musim penghujan dan kemarau inilah yang menyebabkan adanya lingkaran tahun. Untuk mengetahui usia batang, kita dapat menghitung jumlah lingkaran tahunnya.
Sekarang penulis akan menjelaskan bagaimana proses pembentukan lingkaran tahun pada tumbuhan dikotil. Tumbuhan dikotil memiliki dua cara pertumbuhan. Yang pertama adalah dengan pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer menunjukan bahwa batang bertambah tinggi dan akar bertambah panjang. Sedangkan pertumbuhan sekunder menunjukan bahwa batang semakin besar atau ruas batang semakin panjang. Pada terbentuknya lingkaran tahun, contohnya adalah pohon jati, diakibatkan akan pertumbuhan sekunder yang berjalan tidak sepanjang tahun. Seperti yang telah saya katakan di atas, bahwa musim sangatlah penting dalam pembentukan lingkaran tahun. Pertumbuhan sekunder ini akan berjalan lancar dengan adanya musim penghujan karena kebutuhan air dan unsur haranya terpenuhi.
Penulis telah menjelaskan lingkaran tahun pada tumbuhan dikotil, lalu bagaimana dengan tumbuhan monokotil? Apakah terjadi hal yang sama seperti pada tanaman dikotil? Jawabannya tidak, hal ini dikarenakan tumbuhan monokotil tidak memiliki kambium layaknya tumbuhan dikotil. Sedangkan kambium sangat berperan dalam pembentukan kulit. Oleh karena itu tidak ada lingkaran tahun pada tumbuhan dikotil. Sekarang penulis akan kembali membahas kambium yang berada di tumbuhan dikotil. Baik akar maupun batang memiliki kesamaan pada aktivitas kambiumnya. Persamaannya adalah sama-sama ke arah dalam yang membentuk kulit. Sedangkan kalau yang ke arah luar membentuk kayu. Yang ke arah dalam ini jauh lebih banyak beraktivitas pada kambiumnya sehingga bagian dalam menghasilkan kayu yang tebal. Kemudian berkat adanya perkembangan pada kambium, hal ini menyebabkan jaringan yang terdapat pada floem, epidermis, dan korteks mengalami kerusakan. Dari kerusakan tersebut mengakibatkan terbentuknya kambium gabus atau sering disebut dengan felogen. Kambium gabus atau felogen ini merupakan kambium yang lain yang terbentuk dari bawah dermis. Sel-sel jaringan gabus ini dapat melakukan pembelahan sel baik ke arah luar maupun ke arah dalam. Untuk yang ke arah luar, sel jaringan gabus ini akan membentuk felem. Sedangkan untuk yang ke arah dalam, sel jaringan gabus akan membentuk feloderma. Pada bagian luar sel-sel jaringan gabus terdapat lubang yang sempit. Lubang inilah yang disebut lentisel. Kegunaannya adalah untuk proses dalam pertukaran oksigen antara gas oksigen dan gas karbon dioksida.
Setelah membahas teori-teori mengenai lingkaran tahun pada tumbuhan dikotil. Sekarang penulis akan menjelaskan mengapa lingkaran tahun pada batang tidak pasti? Apa saja hal yang mempengaruhi ketidakpastian tersebut? Lalu bagaimana cara lain untuk menentukan usia batang pohon jika lingkaran tahun sudah tidak lagi pasti untuk menentukan umur?
Lingkaran tahun memang dapat menentukan usia pada batang pohon dan hal tersebut dikarenakan perubahan musim seperti musim penghujan dan musim kemarau. Namun pada jaman sekarang apakah musim-musim contohnya musim hujan dan musim kemarau terjadi pada saat yang sama seperti dulu? Misalnya pada jaman dulu musim hujan diperkirakan muncul pada sekitar bulan oktober hingga bulan maret. Sedangkan musim kemarau biasanya muncul pada bulan april hingga bulan september. Namun pada jaman sekarang musim-musim sudah tidak menentu. Misalnya hari ini diperkirakan cerah krn ada di musim kemarau tapi tiba-tiba saja terjadi hujan sebentar. Contoh lainnya seperti, kemarin diperkirakan hujan namun yang terjadi adalah hujan yang sangat deras hingga air bergenang dimana-mana. Baik terjadi dalam waktu singkat ataupun lama hal ini sangat berpengaruh dalam pertumbuhan kambium pada batang. Kemudian faktor lainnya adalah pemanasan global (global warming). Pasti para pembaca sering mendengar kata ini bukan? Global warming ini merupakan peningkatan suhu di bumi. Jika peningkatan suhu terlalu tinggi, maka dapat menyebabkan penguapan yang sangat tinggi juga sehingga mengakibatkan xylem atau floem pada kambium tidak tumbuh sesuai ukurannya. Sebagian dari kalian pasti sudah mengetahui mengapa global warning dapat mengakibatkan peningkatan suhu yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan gas-gas kimia misalnya CFC. Global warming ini juga berpengaruh pada kelembapan tanah. Jika terjadi global warming, tanah akan mengering sehingga penyerapan air pada akar berkurang. Sepertinya sedikit dari para pembaca ada yang kurang tahu bagaimana proses global warming terhadap musim penghujan dan musim kemarau. Penulis akan menjelaskan salah satu contoh global warming yang terjadi terhadap musim oleh karbondioksida. Jadi misalnya ada sebuah pabrik industri yang menghasilkan karbondioksisa yang sangat tinggi. Kemudian karbondioksida menaiki atmosfer bumi. Setelah itu, terbentuklah sebuah lapisan gas karbondiosida. Energi panas dari matahari memasuki bumi lalu sebagian dipantulkan oleh lapisan gas karbondioksida kemudian sebagian lainnya diserap bumi lalu terpantul keluar bumi. Lapisan tersebut sama seperti rumah kaca karena hanya merefleksikan cahaya sehingga berubah menjadi kalor. Oleh karena itu, pantulan merupakan kaca sedangkan hal itu mengakibatkan efek rumah kaca. Kemudian bagaimana dengan energi panasnya? Energi panas menuju ke kutub utara. Di kutub utara terdapat banyak es. Es-es tersebut tidak dapat memantulkan energi panas tersebut. Sehingga secara otomatis es akan mencair dan terjadilah global warming. Jika seluruh es mencair maka tentu saja debit air di laut akan meningkat dan air laut yang terkena energi panas akan menguap (siklus hujan) hal ini mengakibatkan perubahan pada musim penghujan.
Faktor lainnya yang mempengaruhi bahwa lingkaran tahun tidak lagi pasti untuk menghitung usia batang adalah hama. Kenapa ya hama mempengaruhi? Contohnya adalah penyakit pada pohon jeruk dan mangga. Penyakit ini menyebabkan kulit menjadi kering, pecah, dan mengelupas. Hal ini disebabkan oleh hama cendawan botryodiplodia teobromaeyang menyerang berbagai macam tumbuhan sehingga ada sumber infeksi. Hama ini mengakibatkan kerusakan pada kambium. Awalnya hama ini mengeluarkan gum (blendok) yang berwarna kuning cabang atau batang yang besar terkadang juga di sekitar ketiak cabang. Gumnya akan mengering dan kulit yang terkena akan menjadi kering dan meninggalkan warna hitam. Jika penyakit ini semakin berkembang maka iya akan memasuki bagian dalam yaitu menuju pada kambium. Contoh lainnya adalah jika dilihat dari luar akan tampak lubang-lubang seperti terowongan bahkan ada yang sampai patah. Hama ini melubangi pohon dan terkadang ada sisa debu di terowongan. Lubang-lubang ini menyebabkan jaringan kayu akan mengering kemudian clan akan mati. Jika terkena serangan yang hebat dari hama ini, maka pembuluh kayu akan terputus karena tersumbat. Sehingga akhirnya tanaman tersebut pun clannya akan mati.
Faktor lainnya adalah pemakaian pupuk tanaman dan juga bahan yang mengandung zat kimia lainnya. Jaman sekarang orang-orang mau menanam pohon dengan praktis yaitu menggunakan pupuk yang mengandung bahan kimia terlalu berlebihan. Berbeda dengan jaman dulu, orang pada jaman dulu menanam dengan pupuk alami yang terbuat dari kotoran hewan bukannya dengan zat kimia. Dengan pemakaikan pupuk zat kimia yang berlebihan akan mengakibatkan tingkat ph pada sebuah tumbuhan menjadi tidak stabil. Ketidakstabilan ph tersebut mengakibatkan kesalahan pada saat pembentukan xylem. Seperti yang kalian ketahui bahwa cacing tanah membantu dalam menyuburkan tumbuhan. Namun jika terlalu banyak menggunakan pupuk zat kimia yang berlebihan maka cacing tanah akan mati sehingga mengakibatkan tumbuhan tersebut akan menjadi tidak subur dan akhirnya mati. Bagaimana cara mengetahui bahwa tumbuhan tersebut tidak subur? Tumbuhan yang tidak subur artinya terdapat kerusakan pada jaringan xylemnya. Jika jaringan xylemnya tidak teratur hal ini otomatis mengakibatkan lingkaran tahun menjadi tidak teratur juga.
Lalu bagaimana cara untuk mengetahui usia pohon tersebut tanpa melihat lingkaran tahunnya? Sebelum itu penulis akan memberitahu mengapa penulis menjelaskan cara lain untuk mengetahui usia pohon selain dari lingkaran tahun ini. Pertama lingkaran tahun tidak pasti dapat memberitahu kita usia pohon tersebut karena faktor-faktor yang telah penulis sebutkan diatas. Orang mengetahui usia pohon dengan melihat lingkaran tahun namun pohon tersebut sudah mati sehingga kita dapat melihat berapa umurnya. Bagaimana jika pohon tersebut hidup? Haruskah kita menebangnya terlebih dahulu untuk mengetahui usia pohon itu? Oleh karena itu, ada cara lain untuk mengetahui usia pohon. Baik dalam keadaan hidup ataupun telah mati. Hal pertama adalah kita dapat bertanya dengan orang sekitar kita akan usia pohon tersebut mungkin saja mereka tahu. Hal kedua adalah dengan menghitung jumlah lingkar ulir pohon. Caranya dengan menghitung jumlah ulirnya kemudian hasilnya ditambah 1. Hal ketiga adalah kalikan diameter pohon dengan faktor pertumbuhan. Maksud dari faktor pertumbuhan disini adalah rata-rata dari lebar pohon tersebut setiap tahunnya. Kita dapat mencari tahu pohon tersebut masuk dalam spesies apa kemudian mencari tahu berapa lebarnya. Setelah itu dikalikan dengan panjang batang pohon tersebut.
Jadi kesimpulan berdasarkan pengamatan penulis adalah lingkaran tahun pada batang tidak pasti dapat menentukan usia tumbuhan dikarenakan banyak faktor seperti faktor musim yaitu musim kemarau dan musim hujan yang tidak menentu, faktor global warming yang meningkatkan suhu, faktor hama yang mengakibatkan penyakit pada tumbuhan sehingga kambium pada pohon menjadi rusak, serta faktor pupuk zat kimia yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan vaskuler tepatnya jaringan xylem. Kemudian untuk menentukan usia batang dapat menggunakan cara-cara lainnya seperti menghitung ulir pada pohon ataupun dengan mengalikan rata-rata lebar pohon setiap tahunnya dan panjang pohon tersebut tanpa harus menebang dan melihat lingkaran tahun pada batang tersebut.
Akhir kata, terima kasih kepada para pembaca yang telah menyisipkan sedikit waktunya untuk membaca artikel ini. Penulis memohon maaf sebesar-besarnya bila ada kesalahan kata dalam penulisan ataupun kurangnya informasi dalam artikel ini. Penulis berharap artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat mengenai lingkaran tahun pada tumbuhan. AMDG!