Mohon tunggu...
Taschiyatul Hikmiyah
Taschiyatul Hikmiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jadilah kamu dengan versi terbaik dari dirimu sendiri dan bermanfaat bagi orang lain. Instagram: @taschiyaa

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Mencuri Raden Saleh: Durasi 2,5 Jam yang Tak Terasa

7 Januari 2023   05:36 Diperbarui: 7 Januari 2023   06:05 2246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hayo siapa aja nih yang udah nonton film Mencuri Raden Saleh? Ada yang sama ngga sih kalau baru kerasa udah duduk selama 2,5 jam diakhir tayangan filmnya hehe.

Apa kalian bisa bayangin kalau ada  enam anak muda Indonesia yang berkoalisi untuk fokus pada satu tujuan? Meskipun latar belakang untuk mencapai satu tujuan itu adalah demi terwujudkan keinginan mereka masing-masing. Keenam pemuda itu berhasil mencuri karya seni paling berharga di Indonesia: lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya maestro Raden Saleh yang disimpan di Istana Presiden.

Nah, itu dia ringkasan secara garis besar dan paling singkat dari film Mencuri Raden Saleh yang berdurasi lebih dari 2,5 jam. Meski memiliki masa putar yang begitu panjang, tantangan utama film ini bagi penonton yakni memaksa dirinya agar tetap melek dan awas sepanjang pemutaran karena disuguhkan berbagai tantangan yang tidak biasa.

Sebagaimana pada umumnya, film dengan unsur kriminal sebagai tokoh utama sekaligus pemeran protagonisnya, film Mencuri Raden Saleh ini mengisahkan pemalsuan sekaligus pencurian. Bukan hanya itu, penonton dibawa oleh alur cerita yang berusaha menjawab satu pertanyaan pokok yakni tentang bagaimana agar pelaku tidak ketahuan dan tidak tertangkap aparat saat melakukan aksi kriminalnya.

Film bergenre action yang tayang pada 25 Agustus 2022 ini menggunakan resep klasik dalam mengatasi problematika yang terjadi dengan menyajikan plot twist demi plot twist yang tak berkesudahan.

Dalam film Mencuri Raden Saleh, Iqbal Ramadhan berhasil membawakan sosok pelukis yang masih duduk dibangku perkuliahan, Piko Subiakto. bukan sekedar pelukis Iqbal juga sebagai master forger kelas dunia: lukisan palsunya mulai dari karya lukis Widajat sampai Raden Saleh, luar biasanya aksi peniruan lukisan yang ia lakukan tidak memiliki cela. Lukisannya bahkan sempat menembus Galeri Seni dan Rumah lelang prestisius dengan harga mendekati miliaran.

Seperti film heist (perampokan) pada umumnya, Piko tidak seorang diri dalam beraksi, melainkan memiliki tim yang solid. Meski tidak selalu akur dan kerap kali ribut. mereka terdiri dari 5 pemuda dengan keahlian yang berbeda dari masing-masing karakternya, yakni Ucup diperankan oleh Angga Yunanda yang memiliki keahlian sebagai seorang hacker; Sarah diperankan oleh Aghniny Haque, sebagai kekasih Piko yang juga jago beladiri; Kemudian Gofar diperankan oleh Umay Shahab dengan keahlian mekanik; Fella diperankan oleh Rachel Amanda sebagai manajer; dan Tuktuk yang diperankan oleh Ari Irham dengan keahlian sebagai driver.

Dari keenam tokoh, masing-masing memiliki latar belakang dan motivasi untuk terlibat dalam pencurian lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh, akan tetapi fokus berputar diawali oleh problem dari tokoh Piko.

Budiman, ayah Piko yang diperankan oleh Dwi Sasono telah mendekam dalam penjara dan kasusnya hanya bisa dikasasi ke Mahkamah Agung (MA) dengan syarat jika ada modal sebesar Rp 2 miliar. Bagi Piko Mencuri Raden Saleh merupakan sebuah ikhtiar untuk mencari uang modal perkara itu.

Angga Dwimas Sasongko selaku sutradar benar-benar bertaruh dengan kekuatan skenario dan jalan cerita. Meski begitu, bukan hanya perihal kekuatan alur cerita, namun tentu saja hal ini didukung para pemain dengan kepiawaian berakting yang tak bisa dipandang remeh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun