Love bombing kini tengah menjadi salah satu sebutan yang marak dibicarakan dan dibahas, istilah love bombing dapat didefinisikan sebagai bentuk manipulasi emosional yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan kontrol atas diri seseorang lainnya. Biasanya orang lain tersebut merupakan pasangannya alias istilah ini ada ketika dua insan tengah menjalin hubungan.
Adapun bentuk manipulasi yang dilakukan dan masuk dalam kategori love bombing, antara lain seperti memberikan hadiah dan perhatian secara berlebihan. Hal ini dilakukan untuk memanipulasi pasangan di masa awal menjalin hubungan agar pasangan terjerat dan bahkan tindakan ini dapat dilakukan kembali saat hubungan tengah menghadapi masalah.
Pasalnya, ketika seseorang menjalin hubungan saling berbagi hadiah, kejutan, serta perhatian dan kasih sayang merupakan sebuah keharusan dan hal itu juga dapat dikatakan sebagai bentuk aplikasi pemaknaan cinta.Â
Sayangnya, hal tersebut jika dilakukan secara berlebihan justru akan cenderung mengarah kepada perilaku love bombing yang penuh dengan sikap manipulatif.
Setelah mengetahui definisi dan bentuk manipulatifnya, kamu tidak perlu khawatir karena berikut akan kami bagikan tips agar kamu dapat menghindari serta mengatasi love bombing.
1. Jika memiliki keinginan untuk menghindar kamu dapat melakukan pemutusan kontak, hal ini tidak harus secara optimal melainkan kamu dapat berupaya dengan sungguh-sungguh agar tujuan pemutusan kontak dan proses penghindaranmu berhasil.
2. Miliki komitmen dalam setiap keputusan yang kamu ambil. Melupakan segala kenangan dan hal-hal baik yang dilalui bersama merupakan sebuah tantangan yang sulit. Percayalah bahwa segala tindakan dan arah yang kamu pilih merupakan jalan menuju yang lebih baik lagi.
3. Berusaha mandiri saat menjalin hubungan agar kamu tidak mudah bergantung dan dikendalikan.
4. Kamu perlu memiliki support system, entah itu datang dari keluarga, orang-orang terdekatmu, hingga biasmu.
5. Fokus dengan masa depan. Tidak perlu menoleh lagi kebelakang, belajar dari masa lalu memang harus namun proses belajarnya tidak perlu mengulangi hal yang sama.
Dirimu sendirilah yang dapat mengendalikan emosimu, yang dapat mengetahui segala yang baik dan buruk, tetap berprinsip demi kebaikan di masa depan dan jangan pernah tutup mata dan telinga untuk menerima beragam pembelajaran. Dari siapapun, kapanpun, dan dimanapun kamu berada.