Mohon tunggu...
Taschiyatul Hikmiyah
Taschiyatul Hikmiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jadilah kamu dengan versi terbaik dari dirimu sendiri dan bermanfaat bagi orang lain. Instagram: @taschiyaa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Haru Perjuangan Cinta Cut Meutia

16 Agustus 2021   09:32 Diperbarui: 16 Agustus 2021   09:38 2316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cut Meutia merupakan pahlawan perempuan Indonesia yang berasal dari Aceh. Sejak masih kecil Cut Muetia telah diajarkan ilmu agama dan berpedang. Meski perempuan kerap kali dianggap lemah, lain halnya dengan sosok Cut Meutia. Kegigihannya menjadi pahlawan perempuan hingga membuat ia memiliki beragam taktik dalam berperang dan kepiawaiannya dalam mengatur strategi perang sangat diandalkan pada waktu itu.

Salah satu taktik yang pernah diterapkan dalam menghadapi Belanda ialah taktik serang mundur, dan ia sempat mengatur strategi untuk mengirim mata-mata kepada sekutu sebelum peperangan dimulai. Meski sempat disarankan untuk berhenti agar tidak berupaya menghadapi Belanda, namun Cut Meutia tetap gigih dan tidak patah semangat.

            Cut Nyak Meutia atau Cut Meutia lahir di Aceh pada 15 Februari 1870. Beliau merupakan anak satu-satunya perempuan dari pasangan Teuku Ben Daud Pirak dan Cut Jah. Keduanya merupakan keturunan Minangkabau asal Sijunjung, Sumatera Barat.

Dalam semasa hidupnya Cut Meutia menikah 3 kali. Pertama, suaminya bernama Teuku Syamsarif atau dikenal Teuku Chik Bintara, lalu menikah lagi dengan Teuku Chik Muhammad. Pada pernikahan keduanya inilah Cut Meutia mulai turun ke medan perang untuk melawan Belanda.

Pada 1901, Chik Muhammad berhasil melakukan perlawanan terhadap Belanda dan menghancurkan pertahanan sekutu. Oleh karena itu Chik Muhammad diangkat menjadi Bupati Keureutoe oleh Sultan Aceh.

Sementara itu pada tahun 1905, Chik Muhammad berhasil ditangkap oleh Belanda dan menjadi tawanan, hingga mendapat ancaman akan di tembak mati. Namun, beberapa hari menjelang hari dimana akan ditembak mati oleh pasukan belanda, Cut Meutia mendatanginya dalam kondisi telah melahirkan buah hati mereka, Iya. Cut Meutia melahirkan tanpa ditemani sang suami. Suasana haru hingga tangisan pecah diantara mereka, Chik Muhammad tersenyum lalu menggenggam tangan Cut Meutia. Pada saat bersamaan Pang Naggroe juga datang untuk mengunjungi Chik Muhammad. Sesaat kemudian sebelum berpamitan, Chik Muhammad berpesan kepada sahabatnya itu: "Pada saatnya kita berpisah, peliharalah anakku, aku mengizinkan engkau menikahi istriku, lanjutkan perjuangan bersamanya." Alhasil, Cut Meutia menikah dengan Pang Nanggroe dan menerukan perjuangan melawan penjajah. Namun, pada saat menghadapi Korps Marechausee, satuan militer bentukan kolonilan Hindia Belanda. Cut Meutia melarikan diri bersama beberapa wanita pribumi lainnya.

 Sementara itu, Pang Nanggroe melakukan perlawanan hingga tewas pada 26 September 1910, Mengetahui bahwa suaminya telah gugur, Cut Meutia semakin gigih terhadap perlawanannya kepada Belanda. Namun, pada 24 Oktober 1910 Cut Meutia bersama pasukannya ditemukan oleh pihak Belanda dari persembunyiannya di Paya Cicem. Awalnya ia menolak untuk ditangkap dengan memegang rencong, sejata khas Aceh. Lalu kemudia gugur saat kepala dan dadanya mengenai tembakan yang dilayangkan oleh Belanda. Atas segala jasa dan perjuangannya Cut Meutia dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun