Mohon tunggu...
Taschiyatul Hikmiyah
Taschiyatul Hikmiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jadilah kamu dengan versi terbaik dari dirimu sendiri dan bermanfaat bagi orang lain. Instagram: @taschiyaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Asal Mula Warna Sang Saka Merah Putih, Terinspirasi dari Kerajaan Majapahit?

15 Agustus 2021   11:45 Diperbarui: 16 Agustus 2021   09:27 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejumlah sejarah menyatakan bahwasannya permulaan warna merah putih pada bendera Indonesia terinspirasi oleh kerajaan Majapahit yang mana pada kala itu kerajaan tersebut menggunakan warna merah putih sebagai simbol negara dalam bentuk strip atau garis-garis yang berjumlah sembilan garis.

Sementara itu, permulaan pemilihan warna merah dan putih pada bendera Indonesia juga dikaitkan dengan mitologi Austronesia. Merah berarti tanah dan putih adalah langit.

Kain dengan ukuran 200300 cm atau 2x3 m, pertama kali dijahit oleh istri dari Ir. Soekarno, Ibu Fatmawati dan dikibarkan untuk pertama kali pada tanggal 17 Agustus oleh Suhud dan Latief tepatnya di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.

Semenjak itu bendera merah putih menjadi benda sakral yang memiliki makna mendalam bagi warga negara Indonesia. Setelah prosesi pengibaran untuk pertama kalinya bendera dipindahkan ke Yogyakarya sekaligus dengan pemindahan ibukota oleh Soekarno dan Bendera berkibar di Gedung Agung atau istana Yogyakarta. 

Rencana pemindahan ibukota tersebut dengan tujuan menghindari kekacauan yang didalangi Belanda di Jakarta, berdasarkan hasil rapat yang dilakukan dengan singkat.

Sementara itu, Yogyakarta di Tahun 1948, kembali diserang Belanda dan khawatir bendera merah putih disita oleh sekutu akhirnya jahitan pada kain itu dibelah menjadi dua. Dan disimpan oleh pemuda bangsa pada saat itu.

Setelah itu Soekarno kembali menerima belahan kain yang telah dijahit oleh Hasan Mutahir, pada tahun 1949 setelah bebas dari pengasingan Bangka oleh Belanda.

Selaras dengan mitologi dan inspirasi kerajaan Majapahit. Warna merah putih bermakna keberanian dan kesucian. Hingga kedua warna yang ada pada saka merah putih memiliki makna yang luar biasa bagi warga negara Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun