Percaya diri merupakan suatu keadaan dimana seseorang percaya dan yakin terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk melakukan sesuatu. Kepercayaan diri adalah sifat yang perlu ditanam serta dikembangkan. Sikap percaya diri bukanlah hereditas atau keturunan namun melalui sebuah pembiasaan.
Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi rasa percaya diri dalam diri seseorang, baik faktor secara internal maupun faktor eksternal. Beragam pula faktor yang melatarbelakangi alasan untuk tidak memiliki sikap percaya diri.
Berikut merupakan alasan yang kerap kali menjadi penyebab seseorang kurang atau tidak percaya terhadap kemampuan yang ada dalam dirinya beserta cara mengatasinya:
1. Kurang memiliki kecakapan dalam suatu hal. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cakap didefinisikan sebagai kesanggupan seseorang untuk melakukan sesuatu. Jika dikaitkan dengan definisi secara umum seseorang yang cakap berarti seseorang yang memiliki kemampuan dalam suatu bidang.
Jika seseorang cenderung berupaya dalam menguasai suatu bidang dan cakap dalam bidang tersebut, maka secara otomatis akan timbul rasa percaya diri dalam dirinya. Sebaliknya jika ia enggan untuk menggali potensi dalam dirinya maka ia akan terperangkap dalam keabu-abuan non potensi dalam dirinya.
Cara mengatasi rasa tidak percaya diri yang disebabkan oleh kurang memiliki kecakapan dalam suatu hal antara lain dengan cara:
* Mencari tahu kemampuan kita dalam bidang apa seperti menulis, berbicara, atau bidang lain.
* Mengasah kemampuan yang sudah kita miliki agar berkembang
* Mengikuti pelatihan yang sesuai dengan bidang yang kita kuasai
* Mencoba mengikuti kompetisi atau perlombaan terkait bidang yang kita kuasai