Mohon tunggu...
Taschiyatul Hikmiyah
Taschiyatul Hikmiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam

Blogger

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal "Kelengan" Motif Batik Indonesia Khas Peranakan Tionghoa

4 Februari 2023   07:15 Diperbarui: 4 Februari 2023   07:19 1747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia memiliki beranekaragam suku, budaya dan agama. Oleh karenanya Indonesia disebut negara multikultural.

Secara historis, memang ada beberapa masyarakat non pribumi yang bermukim di Indonesia, seperti halnya masyarakat Tionghoa.

Indonesia memang terkenal dengan ragam budayanya, salah satu budaya Indonesia yang berhasil menembus kancah internasional yakni batik. Beragam motif batik yang dimiliki oleh negeri ini semakin menjadikannya sebagai budaya khas .

Baru ini kota batik, Pekalongan sukses mendisplay motif batik kelengan khas peranakan Tionghoa. Kelengan disebut peranakan karena dahulu banyak digunakan oleh orang-orang Tionghoa yang bermukim di daerah setempat.

Batik khas Kota Pekalongan memang sedari dulu mendapat banyak pengaruh motif maupun warna dari luar di antaranya pengaruh budaya etnis peranakan Tionghoa. Oleh karena itu, tidak heran jika kini Kota Pekalongan juga dengan bangga mengangkatnya sebagai motif khas.

Motif  batik "Kelengan" memiliki proses pewarnaan yang sederhana yakni dengan menutup permukaan kain dengan malam, kemudian kain tersebut dicelupkan ke pewarna batik. Kelengan hanya memiliki dua warna, warna putih dan biru.Batik motif kelengan biasa digunakan saat sedang berkabung atau berduka.

Keberadaan batik motif Kelengan ini disebut dapat memperkaya khazanah jenis batik di Pekalongan. Selain itu, motif ini sebagai bukti kebudayaan masyarakat Pekalongan yang bersifat multikultural.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun