Mohon tunggu...
Taslim Buldani
Taslim Buldani Mohon Tunggu... Administrasi - Pustakawan di Hiswara Bunjamin Tandjung

Riang Gembira Penuh Suka Cita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bahagia Bersama dalam Ekosistem Lokapasar Berkat Semangat Connecting Happiness Ksatria dan Srikandi JNE

28 Desember 2021   06:56 Diperbarui: 28 Desember 2021   10:38 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menjadi Pembelipun tak kalah enaknya. Pembelian barang impian bisa dilakukan dari rumah lewat gawai dalam genggaman. Transaksi bisa dieksekusi sambil menikmati secangkir kopi di pagi hari. 

Di lokapasar inilah harapan jutaan pelaku UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan bertemu dengan harapan ribuan pembeli untuk mendapatkan barang impian. Pembeli bahagia, penjual bahagia, bahagia bersama. 

Jangan Ada Kecewa di Antara Kita

Di tengah segala kemudahan sistem jual beli di lokapasar, potensi terjadinya kesalahan masih bisa terjadi. Misalnya saja barang yang diterima ternyata tidak sesuai ekspektasi. 

Berharap senang karena mendapatkan barang impian, berubah menjadi kekecewaan.

Kekecewaan pembeli kerap memicu perselisihan antara pembeli dan penjual. Tak jarang perselisihan semacam ini bisa berujung pada sikap saling menyalahkan dan cenderung menghakimi. Pembeli merasa dibohongi, sementara penjual menyalahkan pembeli yang dinilai tidak teliti.

Memperbaiki deskripsi produk adalah salah satu cara untuk menghindari terjadinya perselisihan antara penjual dengan pembeli. Tanggung jawab ini tentu ada pada penjual.

Deskripsi produk adalah kunci utama pembeli dalam mencari, memilih, dan membeli barang. Informasi produk seperti merek, warna, ukuran, dll yang dideskripsikan dengan lengkap akan memudahkan pembeli dalam memutuskan barang yang diinginkannya.

Penggunaan istilah yang tidak populer dalam judul dan deskripsi produk, juga berpotensi membuat pembeli salah dalam memilih produk. Penjual perlu bijaksana menyikapi realita bahwa tidak semua pembeli paham dengan istilah-istilah yang tidak umum.

Misalnya saja penjual menggunakan istilah OEM tanpa menjelaskan artinya. Informasi yang menerangkan bahwa status barang adalah Original Equipment Manufacturer (OEM), lebih baik ditulis lengkap dalam deskripsi.

Jika pembeli tidak mengerti istilah OEM, sementara penjual tidak menjelaskan istilah tersebut secara lebih terperinci, maka prinsip kesetaraan dalam jual beli sudah dilanggar. Pembeli sudah sepantasnya merasa kecewa jika barang yang diterima tidak sesuai ekspektasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun