Setiap orang yang sudah memiliki penghasilan, baik lajang maupun sudah berkeluarga, sebaiknya memiliki program perencanaan keuangan. Tujuannya adalah untuk mewujudkan kehidupan yang lebih sejahtera di masa yang akan datang.
Bekerja, memiliki keluarga, pendidikan anak terjamin, kesehatan keluarga terjamin, dan bisa menikmati masa pensiun adalah harapan semua orang. Mereka yang memiliki program perencanaan keuangan tentunya memiliki kesempatan lebih baik untuk mewujudkannya.
Mencermati apa yang dikatakan oleh para financial planner mengenai apa dan bagaimana melakukan perencanaan keuangan yang baik, setidaknya ada enam pos alokasi dana.Â
Pertama, kebutuhan rumah tangga sehari-hari dan keagamaan. Kebutuhan rumah tangga meliputi makanan, listrik, air, transportasi, dan rekreasi. Sedangkan kebutuhan keagamaan meliputi zakat, infaq, shodaqoh dan tabungan haji.
Kedua, alokasi dana darurat yang digunakan ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Contohnya masuk rumah sakit, terjadi musibah seperti rumah kebakaran yang memaksa seseorang harus mengontrak untuk sementara, dan ketika terjadi pemutusan hubungan kerja.
Ketiga, asuransi kesehatan dan jiwa untuk melindungi diri dan keluarga dari terjadinya risiko sakit, cacat, kematian dan penyakit kritis seperti serangan jantung, strooke, dan kanker. Asuransi pada hakikatnya adalah untuk meminimalisir terjadinya hilangnya aset akibat terjadinya risiko sakit atau meninggal dunia.
Keempat dana pendidikan yang dipersiapkan untuk pendidikan anak hingga perguruan tinggi. Biaya pendidikan yang setiap tahun naik secara signifikan menjadi pertimbangan mempersiapkan dana pendidikan sedini mungkin.
Kelima dana pensiun sebagai persiapan untuk menghadapi hari tua. Menua dan tak lagi bisa bekerja adalah momok bagi semua orang. Hal inilah yang menjadialasan utama untuk memilki program dana pensiun.
Keenam, memutar uang melalui berbagai instrumen investasi seperti reksadana, logam mulia, atau properti.
Keenamnya tentu tak harus dieksekusi sekaligus. Jika harus memilih, memupuk dana darurat adalah hal pertama yang bisa dijalankan.
Sedangkan untuk asuransi jiwa, dana pendidikan, dana pensiun atau investasi bisa disiasati dengan membeli produk unit link. Produk asuransi jiwa ini menggabungkan antara fungsi proteksi dan investasi.Â