Kerja sama mendirikan tenda (foto: Dokpri)
Pembelajaran Life Skills
Ada banyak hal yang bisa diajarkan kepada anak-anak pada saat kemah keluarga. Terutama hal-hal yang berkaitan dengan life skills atau keterampilan hidup. Anak-anak diajarkan untuk memiliki kemampuan untuk berperilaku yang adaptif dan positif yang membuat mereka kelak dapat menyelesaikan kebutuhan dan tantangan sehari-hari dengan efektif.
Kegiatan mendirikan dan melipat tenda adalah salah satu contoh melakukan kerja sama. Kegiatan ini juga mengajarkan semangat solidaritas layaknya peribahasa: Berat sama di jinjing, ringan sama dipikul.
Belajar Bersosialisasi Saat Berkemah (foto: dokpri -2016)
Berkemah juga merupakan sarana bersosialisasi bagi anak-anak. Mereka dipertemukan dengan teman-teman barunya melalui berbagai kegiatan bersama yang difasilitasi panitia. Tak jarang pertemanan mereka berlanjut di event kemah berikutnya.
Antri di kamar mandi adalah pemandangan khas kemah keluarga saat pagi dan sore hari. Menghargai yang datang duluan dan bersabar adalah pelajaran yang bisa didapat dari antri.
Pembagian Tugas (Foto: Dokpri)
Kemah keluarga bisa juga menjadi sarana belajar tentang pembagian tugas dan tanggung jawab. Masing-masing anggota keluarga dituntut untuk menjalankan tugas yang telah diembannya masing-masing dengan baik.
Belajar masak sendiri (Foto: dokpri)
Jika dirumah biasa mengandalkan ART untuk sekedar memasak mie instan, di kemah keluarga anak-anak yang dianggap sudah cakap dituntut untuk bisa memasak sendiri mie instan kesukaanya.Â
Berkemah salah satu cara menciptakan Quality Time bersama keluarga (Foto: Dokpri)
Menciptakan
quality time bersama keluarga. Melalui serangkaian aktivitas bersama, kedekatan hubungan antara masing-masing anggota keluarga diharapkan menjadi semakin erat dan harmonis.Â
***
Menyiasati Pegal Saat Berkemah
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya