Mohon tunggu...
Tarzet Prasetyo Mukti
Tarzet Prasetyo Mukti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitan 17 Agustus 1945 Surabaya

saya seorang introvert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Untag Surabaya Adakan Penyuluhan DBD di Wilayah Masyarakat Menur Pumpungan

15 Desember 2022   18:35 Diperbarui: 15 Desember 2022   18:43 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya, 15 Desember  -- Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Kekhawatiran akan terjangkitnya penyakit yang berasal dari gigitan nyamuk ini semakin bertambah saat musim hujan tiba. Deteksi dini dan penanganan yang terlambat menyebabkan meningkatnya kasus yang berakhir dengan kematian. 

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus infeksi. Demam berdarah yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan bintik-bintik merah di kulit. Penyakit DBD ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Terutama masyarakat di desa Menur Pumpungan RW.01 Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.

Permasalahan yang ada ketika saya melakukan survei di desa Menur Pumpungan RW.01 adalah kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan sekitar, banyaknya sampah yang menumpuk, saluran udara atau selokan yang ada di desa Menur Pumpungan tidak mengalir dan tersumbat oleh tumpukan sampah. Hal itu mengakibatkan adanya laporan kepada ketua RW bahwa beberapa warga di desa Menur Pumpungan terjangkit penyakit DBD.

Dokpri
Dokpri
Saya Tarzet Prasetyo Mukti sebagai Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Irda Agustin Kustiwi, S.A., M.A. dapat melaksanakan penyuluhan tentang dan pencegahan risiko penyakit DBD serta mengajak masyarakat Menur Pumpungan  untuk bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar.  

Kegiatan KKN penyuluhan risiko dan pencegahan penyakit DBD serta gotong royong, bertujuan untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar dan lebih waspada terhadap penyakit DBD. Masyarakat juga bisa memahami perubahan yang terjadi saat keluarga terjangkit virus DBD. 

Masyarakat juga dapat lebih mengenali ciri-ciri nyamuk aedes aegepty dan cara penanganan diri ketika keluarga terkena demam berdarah. Saya Tarzet Prasetyo Mukti sebagai pelaksana kegiatan KKN juga melakukan upaya untuk pemberdayaan masyarakat Desa Menur Pumpungan RW.01, dengan cara memberikan edukasi mengenai pentingnya melaksanakan kegiatan PSN 3M Plus (menguras, menutup tempat penampungan air dan mendaur-ulang atau memanfaatkan kembali barang-barang bekas ) serta ditambah (Plus) seperti : menaburkan larvasida pembasmi jentik, memelihara ikan pemakan jentik,

Pelaksanaan KKN ini dilakukan pada hari Jum'at hingga hari Minggu tanggal 12 November sampai dengan 18 Desember 2022, yaitu yang bertempat di Menur Pumpungan RW.01, Kelurahan Menur , Kecamatan Sukolilo, Surabaya. Dalam acara KKN ini juga melibatkan Ketua RW bapak Edi, kader jentik-jentik, Masyarakat Menur Pumpungan RW.01 sehingga kegiatan KKN saya dapat berjalan dengan baik dan lancar. 

"Terima kasih mas sudah mengadakan penyuluhan dan gotong royong di lingkungan ini, sehingga bisa membantu saya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sini tentang bahaya penyakit DBD dan menjaga kebersihan lingkungan". Ujar bapak Edi Ketua RW.01. Harapan saya kedepannya dengan adanya kegiatan penyuluhan serta gotong royong ini, masyarakat Menur Pumpungan bisa mengerti akan bahaya DBD.

Surabaya, 26 November 2022

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun